Bab 1. Perjodohan

1965 Words
Suara tembakan terdengar sangat memekakkan telinga. Senyum menyeringai terlihat jelas di sudut bibir pria tampan, rahang tegas dan wajah datar menambah aura menakutkan keluar dari sosok pria yang saat ini berdiri dengan gagah di tangannya memegang senjata kesayangannya revolver berwarna hitam dan senjatanya baru saja dia muntahkan ke pria yang saat ini terkapar bersimbah darah. "Bawa dia pergi dari hadapanku. Aku tidak mau melihat dia di sini. Dan cari yang lainnya. Aku mau kalian habisi semuanya. Klan yang aku dirikan tidak boleh dimasukki pengkhianat, kalian paham!" seru si pria yang penguasa dunia gelap dia adalah Chris Alexander anak dari Martin Alexander. "Baik Tuan. Dan satu lagi yang mau saya kasih tahu. Kalau besok Anda akan bertemu dengan calon mertua Anda dia akan membawa pengantin Anda dan kontrak kerja antara Anda dan perusahaannya sudah disusun. Mia, nama calon istri Anda. Dan ada satu lagi, ini sangat penting untuk Anda ketahui. Pemasok obat-obatan yang kita minta dikirimi 2 ton kokain sudah ada di gudang. Dan aman dari pantauan FBI. Apakah Anda mau melihat barang itu dulu sebelum dikirimkan ke klien kita atau tidak?" tanya Asher asisten Chris. "Sudah masuk, ya. Baiklah. Sebarkan saja barang itu ke klien kita. Karena mereka sudah membayarnya jadi berikan ke mereka segera. Jangan terlalu lama di gudang. Nanti akan ada yang mencium keberadaannya," jawab Chris. "Baik. Dan untuk pertemuan dengan calon istri Anda bagaimana?" tanya Asher. "Apakah harus? Bukannya sudah tahu kalau Mia yang akan menikah denganku. Apalagi," jawab Chris. "Hanya memastikan saja, Tuan," ucap Asher lugas. Chris tidak lagi mengeluarkan suara dan dia meninggalkan tempat tersebut. Asher mengikuti Chris dari belakang dia pun memilih diam. Di rumah mewah seorang pria paruh baya pulang dengan wajah lesu. Memikirkan bagaimana dia mengatakan kepada keluarga. Keputusan sepihak dia ambil untuk menyelamatkan usahanya. Seorang wanita anggun mendekati si pria paruh baya. "Loh, Papa. Kenapa cepat sekali pulang. Biasanya Papa pulang sore atau paling tidak malam. Ini kenapa Papa pulang jam segini? Ada apa? Apa ada masalah di kantor?" tanya Nyonya Maria kepada suaminya. Nyonya Maria duduk di depan suaminya dan terdengar helaan nafas dari suaminya. "aku sudah membuat keputusan. Aku ingin menikahi anak kita segera. Dan aku harap jangan ada bantahan, Maria. Aku lakukan untuk melindungi perusahaan kita. Aku sudah memutuskan siapa yang akan menikah dengan salah satu pengusaha yang akan membantu perusahaan kita," jawab Tuan Jack Wilson yang membuat Nyonya Maria melotot. "Maksudmu apa menikahi anak kita? Apa perusahaan kita akan bangkrut, Pa? Bagaimana bisa? Bukannya, kita memiliki saham yang cukup besar dan keuntungan juga yang cukup banyak. Tapi, kenapa kita harus meminta perusahaan lain membantu kita. Ke mana uang perusahaan semuanya. Dan siapa yang ingin kamu jodohkan?" tanya Nyonya Maria. "Diamlah, Maria. Jangan kamu bertanya di mana uang perusahaan. Kamu tahu sendiri di mana uang itu. Sekarang bersiaplah minta anak-anak untuk ikut dengan kita. Nanti malam aku ingin menjodohkan anak-anak. Dan yang ingin aku jodohkan Mia. Dia akan aku nikahkan dengan pengusaha yang akan membantu kita." "Aku sudah meminta kepada pengusaha tersebut untuk membantuku dan dia setuju. Aku menawarkan pernikahan bisnis dengannya, jadi cepat bersiaplah," ucap Tuan Jack yang meminta kepada istrinya Nyonya Maria untuk bersiapkan karena nanti malam mereka akan bertemu dengan pengusaha tersebut. Nyonya Maria menggelengkan kepala, dia tidak suka jika anaknya Mia dijadikan tumbal oleh suaminya. Tuan Jack segera masuk ke dalam kamar, dia ingin membicarakan bisnis dengan pengusaha yang akan menjadi menantunya nanti. Ingin tahu berapa persen yang akan dia dapatkan nanti. "Aku tidak mau anakku dinikahkan secara paksa. Aku mau anakku menikah dengan pria yang sudah dia incar itu. Aku harus menghalangi pernikahan ini," gumam Nyonya Maria. Dia tahu pernikahan bisnis ini tidak akan membuat anaknya bahagia. "Dan, aku yakin pria yang akan dijodohkan oleh suamiku itu, pasti pria buruk rupa dan aku tidak mau Mia anakku sial menikah dengan pria buruk rupa itu. Lebih baik, Dania ke sana dan aku akan katakan kalau Mia tidak bisa ikut." "Haha! Kamu pintar, Maria. Aku akan memberitahukan kepada Dania sekarang. Kalau nanti malam dia akan ikut dengan kami dan kalau tidak mau ikut aku akan ancam dia." Nyonya Maria segera naik ke lantai atas untuk bertemu Dania. Nyonya Sekar langsung membuka pintu tanpa mengetuk. Terlihat Dania sedang duduk di meja belajarnya. "Dania, cepat bersiap. Nanti malam kamu ikut dengan saya. Ada makan malam dan tidak boleh ada penolakan ini menyangkut masa depan perusahaan kita. Kalau kamu tidak mau ikut, maka bersiaplah angkat kaki dari rumah ini," ancam Nyonya Maria dengan wajahnya yang tegas. Dania yang tidak tahu apa-apa langsung berbalik memandang ke arah ibunya. "apa hanya aku saja yang ikut denganmu dan Papa?" tanya Dania. "Ya, hanya kamu karena kamu akan kami jodohkan dengan pilihan Papa. Jangan menolaknya. Nanti malam kita akan bertemu dengan dia. Dan satu hal lagi jangan menanyakan kenapa bukan Mia yang dijodohkan. Karena saat ini, dia sudah punya kekasih." "Jadi, dia tidak mungkin dijodohkan dengan pilihan dari Papa. Kamu yang belum mempunyai kekasih maka kamulah yang akan menggantikan Mia. Kamu harus membalas semua yang sudah aku berikan kepadamu sedari dulu." "Dan, satu hal lagi. Kamu harus tahu diri Dania. Semua jasa yang sudah aku berikan kepadamu dari dulu ada harganya. Dan mulai sekarang, kamu tidak perlu menganggapku Ibu lagi. Karena, aku bukan ibumu. Ibumu sudah mati. Wanita perebut suami orang pantas mati," ucap Nyonya Maria yang membuat Dania terdiam. Air mata Dania yang berada di pelupuk mata mulai terlihat mengalir. Dania baru menyadari kalau wanita yang dia panggil Mama bukanlah Ibu kandungnya dan wanita yang disebut perebut suami orang dan dinyatakan meninggal itu adalah ibunya. Dania ingin menanyakan kebenarannya namun melihat raut wajahnya datar Nyonya Maria membuatnya mengurungkan niat. Dania hanya meneteskan air mata, dia masih muda tapi dirinya harus menikah dengan orang yang tidak dia kenal. Dan pria yang akan di jodohkan oleh papanya merupakan teman bisnis papanya yang akan menyelamatkan perusahaan milik orang tuanya. Dania tidak bisa berkata apa-apa dan hanya pasrah Saat malam tiba, Dania yang sudah bersiap turun menemui kedua orang tuanya. Tuan Jack terkejut melihat Dania turun harusnya hanya dia, istrinya dan Mia bukan Dania. "Loh, kok kamu ikut, Dania. Mana Mia, Maria? Mana anakmu, Mia. Kenapa dia tidak turun. Apa dia sudah tahu kalau dia akan ikut dengan kita dan dijodohkan dengan temanku?" tanya Tuan Jack. "Ck, Mia saat ini tidak ada di rumah. Aku berniat untuk menjodohkan anakmu ini. Lagi pula tidak masalah siapa saja yang akan kita jodohkan. Toh semuanya sama termasuk Dania." "Dia harus membalas jasa kita karena sudah merawatnya dari kecil. Ingat, Dania aku tidak meminta apa-apa darimu, tapi aku mau kamu menerima perjodohan ini demi perusahaan kita." "Kamu mengerti, Dania. Sudah sana pergi dengan papamu. Aku tidak ikut, kepalaku migrain," ucap Nyonya Maria yang meminta Dania untuk ikut dengan Tuan Jack. Tuan Jack yang mendengar jawaban dari Maria istrinya hanya bisa diam. Dia tahu jika dia salah di masa lalunya tapi Dania tidak salah. Dia hanya anak yang tidak tahu dimana dia dilahirkan. "Maafkan, Papa. Papa harap kamu tidak marah dengan Papa. Bantu Papa, bantu keluarga kita ya Nak." Tuan Jack merasa bersalah dengan Dania yang harus menanggung beban keluarga. "Tidak apa. Dania akan bantu Papa. Ayo kita pergi," ajak Dania untuk segera pergi. Walaupun, hatinya menangis Dania terlihat tegar. Dan dia akan membalas budi keluarga ini yang sudah menampung dia selama 20 tahun. Akhirnya, Tuan Jack pergi dengan Dania. Mereka hanya berdua bertemu dengan pria yang akan dijodohkan demi sebuah bisnis. Dania hanya bisa diam, dia tidak berkata apa-apa. Saat ini dia gugup dan takut. Masih berpikir siapa pria yang akan dia nikahi. Apakah pria itu tua atau tua. Sedangkan, di tempat lain pria berwajah tegas dan datar sorot mata tajam sedang menunggu kedatangan dari Tuan Jack dan anaknya. "kamu yakin wanita itu yang akan dijodohkan olehku?" tanya Chris kepada asistennya. "Benar, Tuan. Saya sudah mencari jati dirinya dan wanita yang bernama Mia itu yang akan menjadi istri Anda," jawab sang asisten meyakinkan kepada majikannya Chris kalau Mia akan jadi istrinya. Chris hanya menganggukkan kepala. Dia masih sabar menunggu kedatangan dari Tuan Jack. Dan tidak lama, Tuan Jack dan Dania akhirnya sampai di tempat pertemuan. Mereka segera masuk ke restoran yang sudah menjadi tempat mereka bertemu. Asisten Chris mendekati bosnya. "Tuan, mereka sudah datang," ucap Asher ke Chris tapi wajah Asher berbeda dia terlihat ketakutan. Chris hanya menganggukkan kepala. Dan saat Tuan Jack bertemu dengan Chris yang akan menikahi anaknya terlihatlah keterkejutan di wajah dari Chris. "Selamat malam, Tuan Chris . Maaf kalau saya lama datangnya. Perkenalkan ini, Dania. Dialah yang akan Anda nikahi. Dia putri bungsu saya," ucap Tuan Jack memperkenalkan Dania kepadanya Chris. Chris menoleh ke arah asistennya, dia ingin meminta penjelasan ke asistennya bagaimana bisa wanita yang akan dia nikahi itu berubah namanya. Asher hanya geleng kepala. Dia pun tidak mengerti. Padahal, kesepakatan sudah terjalin. Mia orangnya, bukan Dania. "Maaf, Tuan Jack. Kenapa dia? Bukannya anakmu ada satu lagi. Kalau tidak salah, Mia. Aku mau Mia bukan dia," ucap Chris dengan tegas kalau dia menolak Dania untuk dijadikan istrinya. Tuan Jack panik, dia takut jika Chris akan membatalkan rencana pernikahan ini dan juga membatalkan suntikan dana ke perusahaan miliknya. Akhirnya, dia mencari alasan agar Chris mau menikah dengan Dania. "Tidak, Anda salah paham, dialah yang akan saya jodohkan dengan Anda bukan Mia. Mia sudah akan menikah dengan tunangannya. Saya harap Anda tidak marah dengan saya dan menerimanya dan bisa membantu saya," jawab Tuan Jack yang merendahkan dirinya demi pernikahan bisnis antara perusahaannya dan perusahaan Chris yang cukup terkenal. Chris sangat kaya raya dan loyal. Tuan Jack yakin Chris bisa membantu perusahaannya jika anaknya Dania menikah dengannya. Dan jika Chris jadi menantunya apapun yang dia minta akan dituruti oleh Chris nantinya. Sebenarnya, Tuan Jack marah dan geram dengan Mia. Tapi, dia hanya bisa menahan semuanya. Chris yang mendengar penjelasan Tuan Jack mengepalkan tangannya, dia tidak menyangka kalau ia dipermainkan. Chris berdiri dan meninggalkan restoran, dia tidak setuju jika wanitanya diganti. Chris murka dan tidak terima dirinya dipermainkan. Dania melihat perjodohannya ditolak hanya bisa pasrah. Bukan salah dia. Dania mendekati Tuan Jack untuk menenangkan Tuan Jack. Tapi, saat dia hendak mendekati Tuan Jack, Dania mendengar suara dari Chris yang membuatnya terpaku. "Besok kita akan menikah. Aku sudah siapkan semuanya. Aku harap pengantinya tidak berubah lagi." ucapan Chris membuat Tuan Jack dan Dania terkejut. Bagaimana bisa, Chris setuju. Tadi, dia marah dan sekarang dia setuju. Tuan Jack yang mendengar Chris setuju terkejut. Akhirnya, dia bisa membuat perusahaan dia maju. "Baik, saya akan siapkan semuanya. Terima kasih banyak, Tuan Chris." Tuan Jack menundukkan kepala sebagai tanda dia berterima kasih dengan Chris yang akhirnya menerima perjodohan ini. Dania meneteskan air mata, dia akan menikah besok bagaimana dengan kuliahnya. Apakah dia akan kuliah nantinya. Keduanya pulang dan menyampaikan berita baik ke Nyonya Maria dan Mia. Mia yang mendengar jika perjodohan Dania diterima mengejek Dania. Dia tahu kalau teman ayahnya itu tua dan jelek. Jadi, dia beruntung menolak perjodohan yang ayahnya tawarkan. Esok harinya, Mia pergi dengan kekasihnya. Dia akan menghilang dari pernikahan Dania. Acara sederhana diadakan di rumah. Dania didandani dengan sederhana dan dipakaikan gaun putih. "Kamu harus berhenti kuliah. Kamu tidak diizinkan kuliah dan kamu juga jangan ke sini setelah menikah. Layani suami jelekmu itu. Mimpi apa aku menikahkan anak haram ini. Tapi, baguslah kamu memang pantas mendapatkan pria buruk rupa." ejekan dari Nyonya Maria menusuk hati Dania. Dania tidak menyangka kalau Nyonya Maria yang dia anggap ibu kandungnya berkata seperti itu. Walaupun dia anak haram tapi dia masih punya hati. Acara pernikahan terjadi, Dania mengucapkan janji pernikahan dan akhirnya mereka sah menjadi istri Chris Alexander. Dania dibawa keluar oleh Nyonya Maria. Nyonya Maria yang masih menghina suami Dania terkejut melihat pria tampan, muda di depannya. Dan pria itulah menjadi suaminya Dania. Seorang pria yang menjadi incaran anaknya. Dan kini pria itu menikah dengan Dania si anak haram. "Bagaimana bisa?" tanya Nyonya Maria dengan wajah yang pucat dan panik karena pria idaman anaknya menikah dengan Dania.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD