Meski kondisinya sudah agak membaik, Safira belum sepenuhnya pulih. Terkadang rasa pusing masih mendera kepalanya ketika bangkit dari duduk. Pandangannya pun terkadang mengabur tiba-tiba dan tengkuknya terasa sedikit berat. Kemarin, Kai juga sempat membawanya periksa ke dokter, karena demamnya yang tak kunjung turun. Dokter mengatakan jika tekanan darah Safira rendah dan tidak boleh terlalu lelah. Pemicu utamanya adalah stress. Pertengkaran dengan ayahnya beberapa waktu lalu kemungkinan menjadi penyebab Safira jadi banyak pikiran. Banyak hal yang dia tak mengerti hingga detik ini, perihal perubahan drastis ayahnya yang dulu terkenal sebagai ayah yang ideal. Januar begitu tega menyakiti batin Safira tanpa memikirkan perasaan putrinya itu. Melimpahkan tumpukan utang-utang yang jumlahnya

