Semua selalu mempunyai penjelasan. Tapi ketika aku kalut, terkadang aku bertindak menghakimi. Maafkan aku. Saat itu hatiku sedang tak bersahabat dengan diriku sendiri. Maka dari itu, aku butuh kamu Untuk menenangkanku... - FMDE Edgar merasa kasur yang ia tiduri dengan setengah badannya sedikit demi sedikit beringsut. Ia mencoba bangun dan membuka kedua matanya, namun setan dan jin sepertinya sedang bermain lompat karet di kelopak matanya sehingga sulit terbuka. Edgar melanjutkan tidur ayamnya. "Jangan sentuh gue!" Karena balkon kamar Edgar tepat berada di depan pintu masuk, suara pekikan itu terdengar jelas, membuat Edgar seperti tersentrum berdiri tegak. Itu suara Ara, Edgar sangat mengenalinya. Dan benar Ara tak ada lagi di kasur. Ia langsung cepat-cepat berlari kebawah. Pantas

