PROLOG

137 Words
Apa aku bisa merelakan kamu bersamanya, apa aku harus mengalah untukmu, agar kamu bisa bersama dengan dia yang selalu menjadi kesayangan. Aku fikir dengan menghabiskan satu malam denganmu tak akan menjadi masalah, namun nyatanya kejadian malam itu membuat benih cinta kita tumbuh, dirahimku. Walau kamu berubah padaku tapi aku bisa apa, nyatanya hatimu telah terbagi, tak seperti dulu yang hanya untukku. Setiap detik, setiap jam, setiap hari, setiap bulan ku jalani hidupku tanpa kamu, walau janin dalam kandungan ini menginginkan kamu selalu berada di dekatku. Kita satu rumah, status kita menikah, namun kita seperti dua kutub yang saling berjauhan, harusnya kita seperti dua magnet yang saling berdekatan. Aku tau kamu akan kembali seperti kamu yang dulu, aku tak akan lelah untuk menanti kamu. Karena kita sama sama berjuang untuk hidup bahagia. Walau orang yang kita perjuangakan berbeda    
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD