Ruang makan terasa sepi hanya ada Serly yang duduk melamun dengan dua piring nasi goreng yang sudah dingin. Suaminya yang ia pikir akan pulang pukul enam sore sampai sekarang pukul sepuluh malam belum juga terlihat batang hidungnya.
Apa yang terjadi? Ia sudah beberapa kali menghubungi suaminya, tapi panggilannya tak diangkat dan kadang panggilan itu ditolak oleh Aldo. Apa ada pertemuan penting dengan klien? Apa ada acara makan malam bersama? Namun, saat menghubungi sore tadi mengapa Aldo tidak memberitahunya? Itulah hal-hal yang terlintas dalam pikiran Serly. Dia hanya berharap tidak ada hal yang buruk yang menimpa suaminya.
Hari sudah menunjukkan pukul sebelas malam, Serly masih tetap duduk di kursi ruang makan menunggu Aldo pulang. Tidak berapa lama, terdengar suara mobil masuk ke hal
