Nathan - 13

1122 Words

“Apa yang sedang kau pikirkan?” tanya Irene saat mendapati Jacob larut dalam lamunan. Satu per satu tamu undangan telah pulang, jarum jam menunjuk pukul 9.00 pm. Malam kian larut dan langit telah gelap. “Kau lihat, mereka bahagia. Aku belum pernah melihat Nathan sebahagia itu,” desah Jacob saat mendapati Irene sang istri duduk tepat di sebelahnya, meraih tangannya untuk digenggam. “Ya, kau benar. Sejak kejadian itu, Nathan tak pernah sebahagia malam ini, Sayang.” Irene membenarkan apa yang dikatakan Jacob barusan. Keduanya mengamati candaan antara Nathan, Anya, dan Casey. Mereka tampak seru. Tak henti-henti ketiganya tertawa dan saling melempar candaan. Tak lama Casey memisahkan diri dari Nathan dan Anya. Casey mengeluarkan ponselnya dan ia berbicara dengan seseorang. “Bagaimana ji

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD