dinikahi CEO cantik

CIIITTTT ..... sebuah mobil mewah berwarna merah mengkilap yang di kendarai secara ugal ugalan berhenti mendadak setelah menyerempet seorang leleli yang akan hendak menyebrang. PRAAK ..... tubuh laki laki itu terpental dan terhempas keras dengan posisi yang menelungkup kepermukaan aspal yang basah. kacamata minus yang tadinya bertengger manis membingkai kedua matanya terlempar entah kemana. kening nya terbentur ke aspas sehingga menjadi lecet dan berdarah, sementara koper yang di jinjing nya terlempar beberapa meter jauh ke belakang. laki laki itu berteriak marah segera mengangkat tubuh nya, merangkak dan meraba Rapa aspal basah untuk mencari kacamatanya yang terlepas. hujan deras baru saja reda, sehingga aspal menjadi basah dan terdapat beberapa genangan air di beberapa sisi jalan. membuat laki laki muda itu sedikit kesulitan untuk mencari keberadaan kacamatanya, sampai ketika lutut nya yang menumpu di aspal menekan sesuatu sehingga membuat surara retakan, bubu buru ia mengangkat lutut nya saat menyadari jika itu adalah barang yang sedang di cari carinya. " ahh tidak hartaku satu satunya yang masih tersisa " ringis nya terduduk lesu memegang kacamata yang retak pada satu lensanya. dengan terpaksa memaki kacamata tersebut lalu berusaha berdiri mereingis dengan menahan rasa sakit. tertatih Ratih berjalan menuju jendela mobil ke sisi jendela bagian pengemudi dengan amarah yang melup luap. di gedor nya kaca jendela mobil si pengemudi untuk diminta turun ke luar dan harus bertanggung jawab atas perbuatan nya. tiga detik ..... sepuluh detik ..... satu menit ..... sampai hampir satu menit tak ada pergerakan apapun dari dalam mobil mbuat nya merapatkan wajah pada kaca jendela yang gelap dan mengintip kedalam. keterkejutan mendera saat matanya menangkap sosok seorang wanita berambut panjang yang terjatuh menungkup pada depan setir mobil dengan keadaan tida sadarkan diri. seketika amarah nya menguap dan menjadi kepanikan. " nona! nona baik baik saja " teriak laki laki itu seraya menggedor gedor kaca jendela mobil, dan berusaha membuka pintu mobil yang terkunci. " nona! bertahan lah saya akan mencari bantuan untuk anda secepat nya " teriak nya di dera kepanikan yang luar biasa. Ditarik nya wajah dari depan kaca mobil, lalu mengedakan pangdangan ke sekitar mencoba mencari bantuan. Tetapi sejauh mata memandang yang di dapatnya hanyalah keheningan yang tak berujung. Suasana sekitar sangat sepi dan lengang. Mungkin karna waktu sudah memasuki dini hari dan hujan yang baru saja reda. Hanya orang bodoh saja yang mungkin berkeliaran pada jam jam seperti ini. Dan laki laki itu namanya KAINDRA ALFAREZA atau yang akrab di sapa kai, sosok pemuda sederhana, polos, taat agama, dan tidak sombong yang baru saja tiba di kota tersebut. Sial nya dompet dan Polsek nya di copet akibat keteledoran nya sendiri saat ketiduran di dalam bus. Membuat nya terpaksa harus berjalan kaki menuju tujuan karena tak memiliki ongkos sama sekali. Yang lebih sial nya lagi malah bertemu dengan manusia gila yang ikut berkeliaran pad waktu dini hari dan menabrak nya. Kembali pada keadaan genting yang terjadi pada saat ini, kai segera memutari mobil. Mencari celah agar bisa membuka pintu dan menolong wanita yang mungkin saja sedang sekarat didalam sana. Begitu tak menemukan cara lain, lalu ia menyeret tubuh nya melangkah ke bahu jalan dan mengambil sebongkah batu yang cukup besar. " maaf nona, saya tida punya pilihan lain selain. Saya harus terpaksa merusak kaca mobil ini agar bisa menolong anda. " Tanpa berpikir panjang laki laki mengayunkan batu tersebut pada jendela sisi pengemudi dengan sekuat tenaga. PRANG ..... suara kaca pecah kaca menggelegar dengan keras mengusik keheningan yang ada. Serpihan serpihan kaca jendela terjatuh berhamburan ke dalam dan sebagian nya lagi berhamburan ke aspal. Tangan nya segera terjulur ke dalam melewati bingkai jendela, menarik tuas pengunci kan meraih kenop pintu. Membuka nya dan langsung menghambur masuk ke dalam tanpa berhati hati. " AWWW ..... " teriak nya kesakitan, segera menarik diri kembali keluar dan memeiksa celana bagian belakang . Seketika wajah nya meringis setelah melihat beberapa bagian kaca masuk ke dalam b****g nya. " BODOH " rutuk nya segera membersihkan serpihan kaca yang menancap pada celana bahan serta yang masih berada di atas jok. Setelah nya ia kembali menghambur masuk ke dalam. " NONA, APA ANDA BAIK BAIK SAJA? " ditarik nya tubuh wanita itu dari atas setir dan menyandarkan nya pada sandaran jok, seketika aroma alkohol yang sangat tajam langsung menyeruak kedalam Indra penciuman nya. " Astagfirullah, ternyata nona sedan mabuk rupanya " gumam nya merasa sia sia karna sudah khawatir dan panik yang luar biasa pada wanita itu. Ia membuang nafas kasar dan ngangguk ngangguk kepala kebingungan melihat wanita yang ternyata memiliki paras yang begitu cantik dan sempurna seperti artis artis yang biasa muncul di layar kaca. " No nona, anda bisa mendengar saya? " Tanyanya tergagap, dengan ragu ragu menyentuh lengan putih dan mulus wanita itu. " Ya Tuhan, ini kulit apa keramik?, Licin benar " takjub nya sambil menepuk nepuk pelan untuk menyadarkan nya. " Hemmmmm ..... " Wanita itu menggeliat dan mengguman tak jelas. " Nona, apa anda sudah sadar?, Apa anda bisa mendengar saya? " " Jahat, kamu jahat, " dengan mata terpejam, wanita itu berteriak dan memaki maki. Kai sepontan mengangkat kedua tangan ke atas " Bu bukan, saya bukan orang jahat " " Jahat, kamu jahat " ulang wanita itu lagi, tapi kali ini dengan intonasi rendah yang di iringi dengan Isak tangis. Kedua tangan nya terangkat memukul mukul secara serampangan, membuat kai terpaksa memegangi kedua tangan wanita itu. " Nona sadar dulu, saya hanya ingin membantu. Saya tida berniat jahat sama sekali " ucap nya menahan kuat kuat tangan wanita itu yang tida mau berhenti henti memukulinya. " Kamu jahat, seminggu lagi kita akan menikah! Tapi kenapa kamu berselingkuh, kenapa? Apa kurang nya aku? apa??? " " Nona, anda salah orang saya bukan laki laki yang nona maksud. Saya laki laki baik alim dan sopan, pacar saja tak punya. Apalagi berselingkuh itu jelas bukan saya nona, " balas nya. Tapi persekian detik berikut nya tersadar sendiri. " Astaga, bodoh, buat apa aku menjelaskan kepada orang yang sedang mabuk? Kenapa aku jadi ikutan bodoh, " rutuk nya pada diri sendiri. Melepaskan dua tangan wanita itu lalu beralih mencari dompet ataupun ponsel yang mungkin bisa dihubungi. Membiarkan wanita cantik yang masih tertahan dalam sabuk pengaman itu, sibuk sendiri memukul apapun di sekitar nya dan terus mengguman tidak jelas. " Nona dimana dompet atau ponsel anda? Saya harus menghubungi keluarga anda? " Tanyanya saat tak menemukan apapun. " Jahat kamu jahat " " Haissss,,,,, saya bukan orang jahat, saya hanya ingin membantu " " Aku membencimu " "Ya ampun, jangan benci saya dulu. Mohon kerja sama nya, saya tak saya tak mungkin meninggalkan nona yang cantik kaya bidadari begini di tempat gelap dan seperti seperti ini, bisa bisa nona dibawa lari setan. Memang mau diperkosa sama setan? " Rutuk kai sambil menggeledah mencari ponsel wanita itu. " Kamu keterlaluan " " Ya elah saya serius nona, tempat ini sangat sepi, pasti banyak setan disini, kalau tidak percaya lihat saja sendiri " " Aku membencimu, benci! Benci!, Tapi aku sangat mencintaimu " Wanita itu terus meracau dengan diiringi Isak tangis yang terdengar begitu pilu dan menyayat. " Ya elah " kai menggaruk gemas kepala. Menghela napas dan memindai keadaan wanita cantik tersebut yang menggunakan one shoulder dres mini berwarna hitam dan sangat lekat menonjolkan lekukan tubuh nya yang ramping. " Ck ck ck, baju apa yang nona pakai? Untung saja nona bertemu dengan saya. Jika laki laki pasti nona sudah habis sekarang. " Kepala kai menggeleng geleng seraya berdecak kesal. Ia segera menjaga pandangan nya dan kembali pokus mencoba menyadarkan wanita tersebut. " Nona tolong fokus, dengarkan saya, katakan nona tinbbal di mana? Biar saya mengantar nona pulang " ucap nya dengan intonasi jelas dan dilambag lambatkan. Wanita yang sesunggukan dalam tanggungan itu tiba tiba mengangkat tangan menyentuk pipi kai " Aku mencintaimu " ucap nya lirih sedu sedang. Kai segera menepis tangan mulus itu " Astaga, bisa gila aku " Untuk kesekian kaki nya kai menghela nafas berat. " Alamat, alamat nona di mana? " " Aku mencintaiku " "Alamat, woy alamat? " " Aku benar benar mencintaimu " " ya tuhan, cantik cantik ko gak nyambung ya " " Aku mencintaimu, jangan tinggalkan aku " " Iya, iya, saya juga mencintai nona, hanya laki laki bodoh yang tidak mau cencontai orang secantik nona, saya tak akan meninggalkan nona Samapi nona berada di tempat yang aman, tapi bagaimana sekarang saya mengantar nona pulang? Kata cinta saja tidak akan bisa membawa nona pulang " gumam nya frustasi dan garuk garuk kepala. Kai terdiam sejenak sambil berpikir cepat. Sangat tak mungkin baginya meninggalkan wanita itu sendirian dijalan dalam keadaan mabuk parah, bisa bisa besok pagi sudah ada kabar berita jika ditemukan seorang wanita cantik menjadi korban perkosaan. Bisa saja wanita itu dirambon dan di bunuh dengan sadis, bisa saja wanita itu di jual ke g***o, atau Mapia, pasar bebas dan di bawa jauh ke negara lain sana seperti yang ada di film film maupun cerita novel atau mungkin juga kesurupan dan di sembunyikan oleh jin pemuja manusia cantik. Mengingat di kiri dan kanan berderet pohon pohon tua yang besar pastinya banyak jin yang mendiami pohon pohon tua tersebut. Kalau wanita itu sampai mati bisa bisa hantunya gentayangan dan mengejarnya. Bisa ribet hidup nya nanti. " Ah, tida, tida, itu tida boleh terjadi " kai begidik ngeri atas pikiran nya sendiri. " Tapi aku harus bagai mana? "