73. Tolong Aku!

2099 Words

Harapan masih sama, mimpi masih pada tujuannya yang sama pula, namun hati yang ragu dan tertutup awan berupa rasa egois itu semakin terasa nyata.  Manusia adalah makhluk yang paling sederhana. Di kala ia mendapatkan sebuah kebaikan, maka tidak akan ada yang menolak kebaikan tersebut. Menerima dengan senang hati dan tentu saja, secara naluri ia akan membalas segala kebaikan yang telah ia terima tersebut.  “Tidak ada yang memperlakukan aku seperti ini sebelumnya!” “Tidak ada yang sebaik ini kepadaku!” “Baru kali ini aku merasakan hal yang seperti ini.” Perasaan besar yang baru kali pertama itu akan terus membutakan mata, menutup semua pintu hati yang sebenarnya. Membutakan mata dan nurani dalam satu waktu yang sama.  “Aku tidak boleh percaya pada kebaikan dari mereka yang telah menculi

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD