59. Bau darah

2202 Words

Matahari masih sedikit menampakkan cahaya biasnya yang redup, seluruh cahaya yang tersisa masih belum dilahap habis oleh sang malam. Cahaya redup itu membuat perternakan yang kali ini mereka kunjungi masih sedikit berisik dengan suara ayam yang benar-benar mengganggu. Pada kesempatan kali ini, ketiga orang itu benar-benar yakin bahwa peternakan tersebut sangat mencurigakan. Mulai dari aroma amis darah hingga suara berisik dari ayam yang cukup mengganggu semakin membuat mereka yakin jika ada hal yang lain dari peternakan tersebut. “Serius, aku jadi semakin curiga dengan perternakan ini!” “Kamu benar, Ren. Peternakan ini jauh lebih mencurigakan!” Arisa setuju dengan pendapat Ren tersebut.  “Sebenarnya, peternakan mana saja, kurang lebih akan seperti ini juga. Tapi, mobil yang kita cari a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD