Surprise 2

1085 Words

Hafsah memperhatikan pemandangan di sepanjang jalur kereta api. Padang rumput, persawahan, tanaman perdu, dan ilalang terlihat menghijau dan memanjakan mata. Hanya sesekali melintasi rumah penduduk di pedesaan yang jarak dari satu rumah ke rumah lainnya lumayan jauh. Tidak seperti Surabaya dengan kepadatan penduduknya, gedung-gedung berhimpitan, bau asap kendaraan, dan suara raungan knalpot yang memekakkan telinga. Entah untuk beberapa hari ke depan ia akan mengasingkan diri di rumah salah satu kerabat abahnya. Menenangkan diri setelah dua hari yang lalu baru saja membuat keputusan. Menolak rencana perjodohannya dengan seorang laki-laki yang dikenalkan oleh salah seorang kakaknya. "Mulai sekarang, mas-mas semua nggak usah mencarikanku jodoh. Kalau ingin menikah, biarlah itu adalah pria p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD