Darren perlahan melepaskan pegangan tangannya pada lengan pembunuh bayaran di atasnya setelah dia menarik nafas panjang untuk mengisi paru-parunya. Dia sudah berusaha melepaskan tangan pria itu sejak tadi dan tidak berhasil, jadi dia harus mencari cara lain. Sekarang kondisi kritis, salah perhitungan sedikit saja maka dia yang akan mati. Dia tidak akan bisa melawan tenaga pria diatasnya itu karena posisi pria itu lebih menguntungkan darinya. Jaka menyeringai dan langsung mengencangkan cekikannya saat merasakan pegangan tangan yang memegang lengannya mengendur. Dia pikir pria itu akhirnya kelelahan dan lemas karena kekurangan oksigen. Jaka tidak menyadari kalau kedua tangan Darren berpindah tempat. “Aarrgh … b*****t!” maki Jaka terkejut saat kedua putingnya dicubit dan diputar Darren sek

