BAB 39: KECURIGAAN DARIUS

1190 Words

Tubuh Jaka jatuh terlungkup, darah merembes keluar dari luka tembak di punggungnya. Tubuhnya seperti boneka kain saat Aji menendang tubuhnya agar terlentang. “Kau pikir siapa dirimu yang bisa seenaknya memutuskan untuk melepaskan pekerjaan ini? Apalagi kau telah membuat posisiku berada dalam bahaya.” kata Aji sinis. “Ke-kenapa … Uhuk!” tanya Jaka terbata, lalu dia batuk darah. Matanya memancarkan ketakutan saat melihat ekspresi dingin di wajah Aji. “Kau sudah tidak berguna lagi, lebih baik kau mati daripada nanti mereka mengorek informasi darimu.” kata Aji sebelum menembak kepala Jaka. Setelah membuang mayat Jaka, Aji melajukan motornya untuk kembali ke rumahnya, namun sebelumnya dia mampir dulu di sebuah toko ponsel untuk membeli ponsel baru dan mengganti nomor ponselnya. Dia lalu mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD