Berdamai Dengan si Janin

1206 Words

Tak lama sebuah pintu terbuka bersamaan dengan suara jerit kesakitan, seorang wanita di atas bed di dorong keluar oleh beberapa suster yang tampak panik.  Wanita itu meraung memegangi perutnya yang berdarah. Beby terpaku dengan gemetar di sekujur tubuhnya saat melihat wanita di atas bed yang baru saja menjalani operasi tersebut akhirnya terkulai dan tidak lagi mengeluarkan jeritan.  Entah pingsan atau meninggal dunia.  “Pasien aborsi meninggal dunia!” lirih salah seorang perawat sesaat setelah memegangi denyut nadi pasien. Beby tercekat.  Ia kemudian lari tunggang langgang meninggalkan klinik.  Membuat beberapa orang yang mayoritas adalah wanita tengah duduk di kursi tunggu pun menatap heran ke arahnya.  Bahkan gadis yang duduk di sisi Beby tadi pun ikutan ngibrit keluar meninggalkan k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD