Perhatian Yang Sempurna

1206 Words

Beby menghirup nafas dalam-dalam, ia mencium aroma s**u. Aroma kental yang sering dia hirup saat masih SMA dulu. Matanya masih terpejam, bibirnya menyungging senyum. Aromanya menenangkan pikiran. Ia merindukan aroma itu. Susu. Beby membuka mata di posisi yang masih terbaring di kasur. Benar dugaannya, s**u panas sudah tersaji di meja dekat kasurnya. Aromanya khas. Masih dengan gerakan bermalas-malasan, Beby bangkit bangun. Menyingkirkan selimut dari atas tubuhnya. Spring bed king size benar-benar telah membuat tubuhnya nyaman saat tidur semalaman. Beby ingat, sebelum ia kabur dari rumah, biasanya Bik Asri yang rajin membuatkan s**u hangat untuknya. “Thanks, Bik!” ucap Beby meski si bibik yang diajak bicara tidak ada di sana. Ia tersenyum sambil meraih s**u dan meneguknya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD