19

1365 Words

POV Marni Di rumah mertua, tentu sangat berbeda dengan di rumah kita sendiri. Apalagi ibu, dia adalah orang yang sangat disiplin soal kebersihan, satu jam dengannya yang disertai omelan, berasa setahun bagiku. Sudah tiga hari aku di sini, dan selama tiga hari berturut-turut pula tukang pijat datang. Katanya pagi ini adalah pagi terkahir aku dipijat. "Mar, jangan kebanyakan di tempat tidur, kamu perlu berlatih berjalan agar otot kaki kamu tidak kaku." Tiba-tiba ibu muncul. Dia menyibak gorden sehingga cahaya masuk ke dalam kamar. "Setelah bangun tidur, jendela harus dibuka, agar udara baru masuk ke dalam kamar," tambah ibu lagi. "Baik, Bu," sahutku. "Jalannya nggak usah jauh-jauh, mumpung matahari belum tinggi, berjalan saja di sekitar rumah, sekalian berjumpa dengan tetangga lain,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD