28. Unspoken Words

2199 Words

Gadis itu berjalan ragu-ragu menyusuri gang demi gang. Seumur-umur baru kali itu ia mendatangi lokasi p*******n. Namun mau bagaimana lagi, hanya di sana tempat yang terpikirkan olehnya untuk mencari informasi tanpa khawatir dihakimi. Sesekali ia menoleh gelisah ke belakang, dan sesekali melongok resah ke depan. Tatapan penasaran dari orang-orang di sepanjang perjalanan, di matanya terlihat seperti tatapan curiga. Jantungnya berdegup tidak karuan. Rambut panjangnya digulung rapat di dalam topi baseball putih yang sudah usang. Warnanya sudah mirip tapai singkong saking usangnya. Penampilannya nyaris seperti laki-laki. Ia mengenakan celana jeans panjang yang sudah buluk, ditambah kemeja flanel lengan panjang kedodoran yang menutupi kaos pendek berwarna hitam. Payudaranya dibalut lilitan stag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD