Pengalaman hidupmu, apakah menjadikanmu lebih kuat atau malah menjadikanmu hancur? “Gue nggak yakin bisa nerusin sekolah, To. Kayaknya gue berhenti saja.” “Kenapa?” “Ibu nggak mau bayarin kebutuhan gue.” “Bukannya lo dapat beasiswa, Na?” “Beasiswa berapaan, sih, To?” kata Luna sendu. Memang benar, berkat usaha Umi Diah, ia berkesempatan mendapatkan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu. SPP-nya digratiskan. Ia juga menahan diri untuk tidak ikut jajan di kantin, bukan karena tidak mau, tetapi memang tidak dibekali uang sepeser pun. Namun, ia tetap harus mengeluarkan uang untuk membayar LKS atau fotokopi bahan pelajaran dan lain-lain. Ibunya berpendapatan kecil. Mereka bisa makan tiga kali sehari saja sudah syukur. Perempuan itu lebih suka menyetor sisa pendapatannya pada sang suami

