Rasa ciuman

2001 Words

Bu Wita menatap sosok Asih yang baru saja keluar untuk menemuinya di dekat taman. Beberapa saat lalu, Nyonya Carissa menyuruh menantunya itu turun lewat sambungan telepon kamar. Katanya, ia ingin mengenalkannya pada semua pekerja rumah. Untung saja, Asih pintar memanipulasi wajahnya. Setelah pertengkarannya dengan Jarvis, ia buru-buru cuci muka dan mengikat rambut, hingga nyaris tidak terlihat jejak kesedihan apapun di wajahnya. "Duduklah, waktuku tidak banyak karena setelah ini aku harus pergi keluar," kata Nyonya Carissa sembari melihat waktu lewat jam tangannya. Siang ini, teman sosialitanya mengajak makan siang di luar. Ia harus sampai tepat waktu agar tidak jadi bahan pembicaraan. Begitu Asih duduk, Nyonya Carissa langsung menyuruh Bu Wita menghandle tugasnya. Ia terlihat tidak ingi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD