Semalam, lembar perjanjian sudah selesai ditandatangani. Jarvis akhirnya bersedia menuruti kemauan Asih dengan catatan, semua itu akan berakhir selama sebulan. Tentu saja, point intinya adalah tidak ada pemaksaan biologis. Selain itu, Jarvis mencoret beberapa syarat tidak masuk akal, terutama yang menyangkut tentang perceraian. Jujur, ia tidak bersungguh-sungguh ingin berpisah. Menjadi lajang lagi berarti akan dicarikan pengganti. Jarvis lelah dengan kehidupannya yang terus disetir orang tuanya. Walau menyebalkan, Asih masih bisa dikendalikan. Sesuai permintaan Jarvis, Asih tidur di sofa sedang ia menguasai ranjangnya seperti biasa. Jam empat pagi kurang sedikit, Asih terbangun. Gadis itu sudah terbiasa terjaga untuk menyiapkan sarapan di rumah Pamannya. Tapi sekarang setelah merapikan so