Asih menatap bimbang pada bathtub besar yang berada di pojok kamar mandi. Tadi pagi, ia ingin mencoba berendam di sana, tapi karena takut terlambat ke bawah, rencana itu terpaksa ditunda. Sekarang Asih punya banyak waktu hingga makan malam. Masalah ke salon, ia bisa pergi besok siang. Sekalian ia ingin memilih beberapa baju yang pantas untuk digunakan. Pakaian lama Asih sebenarnya masih cukup baik, tapi ia terganggu dengan ucapan Jarvis tadi. Tumben sekali pendapatnya masuk akal.
Belum ada sepuluh menit berendam di busa bath tub, Asih dikejutkan oleh suara kunci kamar mandi yang tiba-tiba diputar dari luar. Wajah Asih langsung pucat pasi saat melihat sosok menjulang Jarvis masuk dengan dua gelas dan sebotol anggur. Terlambat untuk meraih handuk, posisinya terlalu jauh dari gantungan baju.
