Ungkapan hati 2

1727 Words

Asih terpaku tegang, menanti pengakuan Jarvis yang tidak kunjung bicara. Deru napas pria di atasnya itu menyapu pipi dan bibir. Tapi, tidak hatinya. Jarvis sangat yakin andai ia tidak menjawab, keinginannya untuk bercinta pasti akan ditolak. Terbukti wajah Asih sudah merah padam, perpaduan antara kesal, malu dan tidak sabar. "Aku tidak akan menyentuhmu kalau perasaanku palsu. Memalukan untuk mengaku kalau aku sebenarnya tidak pernah berhubungan dan memeluk gadis lain sebelum kamu." Jarvis tidak yakin kenapa mulutnya bisa mengatakan rahasia sebesar itu. Bukan masalah malu, tapi Asih mungkin berpikir ia pria yang tidak laku. Beberapa tahun saat hidup sendiri di Italia untuk belajar, Jarvis bahkan nyaris tidak punya teman. Setiap acara minum, ia hanya meneguk segelas untuk formalitas. Se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD