bab 2b

578 Words
Ken mengambilkan satu lingerie kesukaannya. Oh astaga! Bagaimana jadinya ketika Lila pakai ini! Hati Ken berkecamuk, lidahnya mulai membasahi bibirnya yang kering. Juga tangannya yang sudah mengelus lembut bagian bawahnya sendiri.Sedangkan Lila masih tak menyangka, bagaimana dirinya nanti saat memakai lingerie milik Ken. Ken sengaja memilih yang tranparant, Ken ingin liat apa tubuh Lila memiliki pahatan yang bagus bak gitar Spanyol, atau rata tapi dapat menjadi penggugah selera Ken? Entahlah. Yang Ken inginkan hanya melihat sekretarisnya , yang akan menjadi wanita pertama yang Ken lihat menggunakan lingerie pilihannya secara live. Dan hanya dirinya! Hanya Ken lah yang dapat menyaksikan nya. Setelah itu ken akan menyuruh Lila berjoget diatas kasurnya dengan gerakan- gerakan menggoda. Oh! Shit... Ken membayangkan tubuh Lila yang tengah menggodanya. Hampir lupa, Lila bisa kabur kapan saja."Ayo pakai!" Pinta Ken seraya menarik Lila kedalam kamar mandi. Lila diam tak bereaksi. Ken mendengus sebal, Ken sudah tidak sabar sekali. "Saya yang pakaikan mau?!" Ancam Ken pada Lila. Lila menggeleng takut, selama 6 tahun Lila tak pernah diperlakukan begini. Seketika Lila menyesal karena berniat baik membersihkan kamar bosnya dan sudah lancang melihat - lihat majalah dewasa milik bosnya. Lila memasuki kamar mandi yang terletak di dalam kamar Ken seraya membawa lingerienya. Lila tak henti-hentinya melapalkan doa agar dirinya diselamatkan, entahlah dirinya yang dulu adalah gadis pemberani. Tapi kenapa saat bertemu dengan Ken nyalinya jadi ciut, seakan - akan pasrah dengan apa yang Ken perintahkan. Apa karena sudah menjadi kebiasaannya untuk menuruti keinginan Ken sedari dulu? Huft..! "Jangan lama- lama Lila..!" Teriak Ken dari luar seperti monster yang tengah kelaparan. Lila masih terpaku ditempat.Tapi suara gedornya pintu yang semakin kencang membuatnya semakin takut. Lila mencoba membuka bajunya dan melepaskan dalamannya lalu segera memakai lingerie atasnya. Lila kaget melihat pantulan dirinya yang kelewat seksi. Lingerie yang transparant membuat seluruh badan Lila terekspos. Hanya bagian bawah saja yang masih tertutup celana jins. "Lila...!" "Lilaaa buka pintunya sekarang!" "Tidak buka sekarang, atau kamu saya perkosa sekarang juga!" Lila refleks segera membukakan pintu kamar mandinya untuk Ken. Beruntung nya Lila yang sudah memakai handuk bathrobe milik Ken lebih dulu sebelum membuka pintu kamar mandinya. "Pak Ken kenapa di- " belum selesai Lila bicara Ken sudah menutup mulut Lila dengan telapak tangannya. Lila mencoba berontak. "Hmmfff...ppphh!"Ken menutup mulut lila dengan tangan nya. "Diam Lila! Jangan berisik mamah disini!" ucap ken mengingatkan. Mendengar perkataan Ken yang terakhir membuat Lila terdiam. "Anak baik..." ujar Ken seraya mengelus pucuk kepala milik Lila. "Kalau mamah sampai tahu, bukan hanya aku yang dapat masalah lil, kamu juga pasti dapat!" Tegas Ken. "... menikah dengan saya..?" Bisik Ken seraya menjilat sedikit daun telingan Lila. Lila yang diperlakukan begitu hanya bisa menahan nafasnya, dan bergidik menahan geli.Terlihat Ken yang tersenyum miring. "Kenapa, gak tahan ya..?" Ledek Ken tepat didepan muka Lila, Ken meraba b****g Lila. Wajah Lila memerah. Bayangkan ada pria tampan m***m yang sedang menggoda hasrat mu, apa yang bisa kamu lakukan untuk menghentikannya? Oh astaga! Lila tidak bisa berfikir jernih. Bajingan, Ken memang b******n, kata itulah yang tersemat dalam dipikiran Lila saat ini. Ken membuka bathrobe Lila perlahan. Ken bisa memprediksi Lila sudah memakai sebagian lingerie nya terlihat dari kaos Lila yang sudah terdapat pada gantungan baju milik Ken. Berarti Lila sudah melepasnya bukan? "Kenapa yang dibawah belum kamu pakai Lila..?" Kata Ken dengan wajah menyebalkannya yang tengah menahan nafsu. Ken melepaskan ikatan bathrobe Lila, tangan satunya ia gunakan untuk menarik tekuk Lila dan mencoba mencium Lila. Jarak mereka hanya 3 cm lagi."Ken, keluar! mamah tahu kamu didalam..!" Shit!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD