20. Proposal

1569 Words

Sungguh, Agung merasakan kakinya gemetar begitu sampai di rooftop. Bukan karena dia memiliki phobia terhadap ketinggian, tapi karena dia tidak siap untuk bertemu dengan Anggi, sedetik setelah dirinya menyampaikan pesan lewat Ibu kantin tadi. Bisa dibilang, dirinya menyesal mengikuti kata hati tanpa berpikir dengan matang lebih dulu. Bagaimana jika ternyata nantinya, saking marahnya Anggi malah akan mendorong Agung dari atas sini? Kini dia juga menyesali pemilihan tempat ini. Di tengah risaunya, angin kencang membuat rambut Agung yang sebelumnya tertata rapi, menjadi berantakan. Namun bukannya kesal, Agung malah tergerak untuk berjalan lebih ke depan hingga tanpa sadar dirinya sampai di tepian pembatas pagar. Kedua tangannya berpegangan, matanya terpejam menikmati angin yang berhembus men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD