"Apa Ibu baik-baik saja?" Pertanyaan itu membuat Anggi mengerjap selama beberapa saat. "Saya baik-baik saja, Pak. Tapi..kenapa Bapak tiba-tiba bertanya seperti itu?" Anggi seperti merasa dejavu, tadi siang Asisten Agung juga menanyakan hal yang sama. Lalu, karena mengingat itu, Anggi langsung mengeluarkan kaca kecil dari dalam sakunya. Dia memperhatikan bagaimana wajahnya, takut-takut kalau ternyata wajahnya masih pucat seperti sebelumnya. Tapi jika dilihat, dia sama sekali tidak terlihat seperti itu. "Tidak, tapi saya mendengar dari Radi bahwa wajah Ibu saat keluar dari ruangan saya, tidak tampak begitu baik. Saya jadi berpikir, apa mungkin dalam pembicaraan saya dan Kinta ada yang menyinggung perasaan Ibu?" Ah. Anggi langsung mengerti. Ternyata hubungan antara Agung dan Radi cukup

