Trapped | Chapter 1

1589 Words
    Dentuman instrumen piano menciptakan sebuah harmoni indah yang memanjakan telinga, menjadi pengiring makan malam di sebuah restaurant mewah bergaya Eropa yang tampak ramai karena banyaknya pengunjung yang saat itu sibuk berbincang dan menikmati hidangan makan malam. Instrumen indah itu terus mengalun menghidupkan suasana, tanpa terkecuali suasana hati seorang wanita cantik yang terlihat begitu anggun dengan mini dress berwarna biru pastel yang terus berusaha membunuh waktu yang terus berjalan.     Lebih dari satu jam dan yang ia lakukan hanyalah menatap jam tanganya berkali-kali. Musuhnya adalah waktu yang rasanya berjalan begitu lambat dan mengantarkannya pada rasa bosan. Namun perlahan wajahnya berubah berseri saat menemukan sosok yang ia nantikan sejak tadi sedang berjalan ke arahnya, senyumnya sangat merekah, kedua mata monilidnya pun berbinar bahkan saat menatap pria yang menghampirinya tanpa senyuman.     “Bagaimana pekerjaanmu?”     “Good.”     “Kau sepertinya sangat sibuk.”     “Begitulah.”     Tanpa basa-basi pria itu mulai meraih alat makan dan menikmati hidangan yang telah disajikan di meja.     “Beef Bourguignon[1] kesukaanmu?”     Pria bernama Kim Seunghyun itu terus diam, menikmati hidangan tanpa bergeming, sampai akhirnya ia mulai meletakkan alat makannya untuk menatap Anna jengah.     “Anna, bagaimana keputusanmu?”     “Aku sudah memikirkannya dan aku tetap tak ingin.”     Gadis bernama Anna itu masih tersenyum, memotong steak di piringnya sebelum akhirnya menatap Seunghyun yang tampak Jengah.     “Jika kau tak ingin melakukannya, bukankah kita harus mengakhir hubungan kita?”     “Tapi aku juga tidak ingin mengakhirinya.”     “Kau gila Anna! Kau bahkan bersikeras tetap ingin menjalani hubungan ini sedangkan kau selalu menolak untuk tidur denganku!"     “Menurutku kau lebih gila Seunghyun! Apa tujuanmu bersamaku hanya untuk melakukan hal itu? Jika aku mau melakukannya, apa setelah itu aku akan bernasib sama dengan wanita-wanita lainya? Kau akan meninggalkanku? Begitu?”     Anna sangat membenci topik itu, ia tak suka saat Seunghyun memaksanya untuk tidur bersama. Bukan berarti tak ingin hanya saja Anna tahu semua yang Seunghyun lakukan di belakangnya, ia tak sebodoh itu untuk menerima ajakan Seunghyun yang jelas-jelas sering tidur dengan wanita lain bahkan saat berstatus sebagai kekasihnya.     “Apa maksudmu dengan wanita-wanita lainnya? Bagaimana mungkin aku  melakukan itu atau bahkan meninggalkanmu Anna?”     Seunghyun mulai melunak.     “Anna, aku juga punya kebutuhan yang harus kupenuhi dan kau tidak bisa memenuhinya saat aku ingin.” Erat Anna meremas sapu tangan di pangkuannya.      “Kau benar-benar menyiksaku, Anna.”     “…”      “Anna! Dengarkan aku! Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini dengan orang yang kaku sepertimu.” Anna mencoba tersenyum meski hatinya tidak.     “Sadarlah, banyak wanita yang mau melakukannya meskipun tanpa sebuah status pernikahan.”     “Oh ya? Jadi sudah berapa wanita yang kau tiduri Seunghyun?”     “Tidak ada”     Anna tahu Seunghyun berbohong, kebohongan itu membuat Anna menatap pria itu tegar dengan senyuman kecil yang tak lupa ia sematkan.     “Kau berbohong, aku tahu kau melakukannya dengan Hanna.”     Kedua mata Seunghyun bergetar, terkejut bahwa Anna tahu tentang hubungan rahasianya dengan Hanna.     “Kau sering membawa Hanna ke hotel bahkan setelah kita bertiga keluar bersama bukan? Kau mengantarku pulang dan pergi bersenang-senang dengan Hanna, kau pikir aku tidak tahu?”     “Kau memata-mataiku?”     “Apa itu penting sekarang?”     Seunghyun menatap Anna kesal, namun kali ini Anna berada di puncak kemenangan karena berhasil membuka kotak pandora Seunghyun. Ia memang mencintai pria itu, tapi tidak dengan cara yang salah.     “Aku selama ini diam, meskipun aku melihatmu dan Hanna diam-diam saling tersenyum di belakangku, meskipun kalian saling menyentuh dibalik punggungku, aku diam karena aku berpikir tentang hubungan kita yang sudah berjalan selama empat tahun. Kau keterlaluan Seunghyun menghancurkan semuanya.” “Keterlaluan?” Seunghyun tertawa remeh. “Ya, anggap saja aku keterlaluan karena melakukannya dengan Hanna, tapi dia yang selalu ada di saat aku membutuhkanmu, disaat kau sibuk dengan pekerjaanmu, bahkan saat kau selalu menghindar dari ajakanku.”     Hati Anna sakit, ia lelah dengan semua sandiwara dan drama percintaan memuakkan yang berusaha ia pertahankan, Anna tahu ia sangat bodoh tapi tidak untuk hari ini, ia ingin menghentikan semua rasa sakit itu.     “Baiklah, Kim Seunghyun, kita akhiri saja hubungan ini!”     “Anna—”     “Detik ini juga, seperti yang kau inginkan!”     “Kupikir kau—”     “Kau pikir aku bercanda?”     Seunghyun pikir Anna akan luluh namun sikap Anna membuatnya perlahan takut.     “Kau pikir dengan ancaman dan kemarahanmu itu aku akan datang dan melakukan semua keinginanmu? Jangan pernah bermimpi Seunghyun.”     “Kau mengancamku?”     “Dengar! Jika pada akhirnya aku berubah pikiran, aku tak akan menyesal karena pernah meninggalkanmu pada hari ini. Aku hanya menyesal karena harus membuang waktuku selama empat tahun dengan orang yang mengorbankan hubungan ini hanya karena alasan bodoh itu. Maafkan aku Seunghyun, aku tidak bisa menuruti keinginanmu! Terima kasih!”     Anna meraih tas dan baju hangatnya untuk pergi meninggalkan Seunghyun dengan begitu tegar, kemenangan di tangannya meskipun jauh di dalam hatinya ia tak sanggup menerima serangan patah hati yang ia rasakan. Ingin rasanya Anna menangis meskipun ia yakin telah melakukan pekerjaan hebat, meskipun ia yakin telah mencampakkan pria itu, namun tetap hati Anna tak terbuat dari batu sehingga ia mulai menangis sesaat setelah ia menaiki taksi.     “Nona anda baik-baik saja?”     “Ya”     “Ke mana tujuan kita nona?”     “Ke mana saja”     “…”     “Tempat yang bisa menghiburku”       ******       Sebuah bar menjadi pilihan Anna, tempat yang asing itu rasanya akan menyelamatkan rasa patah hati Anna, setidaknya itu yang selalu sepupunya Alessa lakukan. Anna tahu bisa saja datang ke sini menjadi keputusan yang salah karena membawa petaka, tapi ia tak memiliki hal lain yang bisa ia lakukan dalamn keadaan seperti ini.     “Screwdriver.[2]” ucap Anna setelah ia mengecek daftar menu minuman.     “Ini pertama kalinya bukan?”     “Tidak, aku pernah meminumnya.” Anna tak ingin tertangkap basah.     “Maksud saya, pertama kalinya anda datang ke sini.”     “Ah! Begitulah.” Anna malu.     Sebuah gelas highball berisikan cairan berwarna orange membuat Anna bingung. Bahkan tampilan minuman yang ia pesan tampak begitu biasa tidak seperti pengunjung lainnya.     “Orange Juice?” Anna bertanya, namun pria itu tersenyum.     “Screwdriver sesuai dengan pesanan anda, 50ml Vodka dan 100ml Orange Juice.”     “Vodka?” Anna tak pernah mendengarnya.     “Atau mau kuganti dengan Orange Juice saja?” Pria itu tersenyum, “Jangan tersinggung nona, karena sepertinya anda tidak biasa minum.”     “Kau meremehkanku?” Pria itu lagi-lagi tersenyum membenamkan kedua matanya.     Anna bertekat untuk meneguk habis minuman itu karena harga diri yang harus ia pertaruhkan saat menginjakkan kaki di tempat asing itu. Ia meneguk habis minumannya dan merasakan betul minuman yang lebih terasa seperti Orange Juice aneh membasahi kerongkongannya.     Bartender itu terkekeh sembari melipat kedua tangannya menatap Anna, tentu merasa lucu melihat bagaimana wanita lugu di hadapannya langsung meneguk habis minuman memabukkan seperti meneguk air mineral.     “Maaf nona, tapi anda memiliki ini.” sebuah sedotan yang Anna lupakan, ia sadar bahwa seharusnya ia meminumnya dengan alat bodoh itu.     “Not bad, aku hanya mencoba cara baru untuk meminumnya.”     “Kuakui untuk ukuran tak biasa minum, anda memiliki selera yang unik dan berbeda.” pria itu mengacungkan ibu jarinya bangga sebelum akhirya menjulurkan tanganya kepada Anna.     “Kim Daniel”     “Go Anna”     Keduanya berjabat tangan, saling menukar senyum dan tatapan yang membuat Anna merasa gerah sehingga kedua pipinya bersemu merah.     “Bisa tambah satu lagi? Sepertinya aku mulai terbiasa.”     “Sure”     Tanpa ragu pria bernama Daniel itu mengindahkan permintaan Anna yang tak ingin gegabah saat menyesap Screwdriver keduanya, ia tak ingin meninggalkan kesan amatir di mata bartender yang sedari tadi menatapnya remeh.     Seluruh tubuh Anna memanas, merasa gerah sampai ia melepas baju hangatnya dan menyisakan mini dress berwarna pastel yang sangat terlihat sempurna melekat di tubuh Anna yang tak terlalu kurus. Rambut panjang yang mulai wanita itu ikat tinggi hanya menyisakan beberapa helai rambut di kedua sisi wajah sempurna Anna yang memerah. Rasanya Daniel tidak bisa berhenti mengagumi paras wanita itu.     “Kau tahu, itu adalah jenis minuman yang dengan mudah membuatmu mabuk dan kau hampir meminum dua gelas”     Pipi Anna makin memerah saat meraih kembali gelasnya, seketika Anna terdiam menyangga wajahnya sedih, menatap pria bernama Daniel yang sedang meracik minuman untuk pengunjung lain.     “Hei!! Aku rasa kau butuh sedikit hiburan? Aku bisa menghibur mu!”     Pria bernama Daniel itu tersenyum miring saat menatap sosok Anna yang bertingkah mengganggu, Daniel rasanya tak dapat berpaling menatap wanita di hadapannya yang sangat mabuk dengan hanya dengan dua gelas Highball.     “Kau yakin ingin menghiburku? Hiburan yang kubutuhkan sedikit berbeda nona.”     “Stttttt! Aku yang memutuskan!”     Anna meraih ponselnya dan terlihat sibuk mencari sesuatu di sana.     “Dengarkan aku, Oke!”     Sempat mengira bahwa wanita bernama Go Anna akan bernyanyi dengan gila, nyatanya wanita lugu itu hanya bernyanyi lagu patah hati dengan begitu menghayati di hadapan Daniel yang tersenyum manis menyembunyikan kedua mata tajam miliknya. Sangat konyol, bahkan ia tak pernah berpikir bahwa wanita secantik itu akan melakukan hal bodoh saat mabuk.     “Kau tertawa!”     “Tidak.”     “Berani sekali kau menertawaiku! Aku baru saja dicampakkan! Mengerti!” Anna menunduk, menarik napasnya dalam-dalam sebelum akhirnya terisak “Apa kau tahu bagaimana perasaanku?”     Tentu Daniel tak tahu.     “Tidak! Perlu digaris bawahi bahwa aku yang mencampakkan dia sebelum dia mencampakkanku.”     “Apa yang pria itu lakukan?”     “Well, dia tidur dengan teman satu kantorku.” Anna kembali terisak.     Pria bernama Kim Daniel itu hanya tersenyum menatap Anna, mendengarkan sebuah cerita yang terkesan ngawur karena Anna yang menceritakannya seperti dibuat-buat.     “Cukup kurang ajar.”     “Sangat kurang ajarkan bukan? Dia mengancam akan meninggalkanku karena aku tidak mau tidur dengannya, padahal kami sudah berpacaran selama empat tahun.” Anna menangis sesenggukan tapi Daniel malah tertawa karena menurutnya ekspresi Anna sangat lucu. "Bagaimana bisa dia melakukan hal ini padaku? Aku selalu pura-pura bodoh saat dia sibuk mengencani dan menyetubuhi wanita lain."     “Ok, sepertinya dia sangat gila, Anna.”     “Bukan sepertinya, tapi dia benar-benar gila.”     “Anna, ku rasa kau sangat mabuk—”     “Aku sudah berumur dua puluh tujuh tahun, bohong jika aku tidak ingin hubungan yang lebih—”     Anna terus bercerita meskipun Daniel berusaha mengalihkan topik pembicaraan, ia sepertinya tahu bahwa mungkin Anna sedang berusaha mengeluarkan semua isi hati yang ia tahan sejak tadi.     “Ah! Mengapa aku menolaknya padahal aku juga menginginkannya.”     Pria itu terus memperhatikan setiap gerak-gerik ajaib Anna yang terus berputar memainkan kursinya selayaknya anak kecil sembari mengucapkan “Anna, sangat bodoh.” berkali-kali.     “Ah, mengapa aku tidak tidur dengannya” Anna beranjak dari tempatnya dengan sempoyongan. “Aku mau ke toilet dulu.”     “Perlu kuantar?” tanya Daniel khawatir.     “Mata keranjang! Hidung belang! Pria m***m!” Anna tersenyum nakal, “Kau mau mengintip bukan? Terima kasih bartender, tapi aku bisa sendiri.” pamitnya sembari tersenyum lebar, baru beberapa langkah Anna berjalan sempoyongan, wanita mabuk itu tiba-tiba terjatuh setelah menabrak seseorang pria bertubuh besar.     Daniel yang melihat semua itu segera berlari panik.     “Go Anna!”     ****** [1] Beef Bourguignon adalah makanan khas Prancis yang terbuat dari daging sapi tenderloin yang direbus didalam red wine dan kaldu sapi. [2] Screwdriver adalah minuman beralkohol dengan komposisi jus jeruk/soda jeruk dan vodka
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD