bc

Loving You

book_age18+
1.1K
FOLLOW
4.7K
READ
love-triangle
fated
confident
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Silahkan tap love dan follow dulu sebelum membaca ya. makasih ^_^

Cerita ini mengandung unsur 21+, jadi diharapkan kebijakannya sebelum lanjut membaca >_<

Mina jatuh cinta pada Gafin yang tidak peka. Lelaki yang ia pikir hanya seorang karyawan biasa, ternyata adalah anak pemilik perusahaan.

Bukan hanya itu misteri yang Gafin sembunyikan dari Mina. Suatu hari, seorang anak lelaki bernama Glibert hadir, anak wanita pemilik masa lalu Gafin.

Apakah anak itu adalah anak Gafin? Akankah cinta Mina berbalas?

Aku mencintainya dalam diam, memandangnya dalam keheningan dan membisikkan kata cinta dalam sunyi.

Berbagai cara sudah kulakukan untuk menunjukkan cintaku. Tetapi, ia tak dapat merasakan cintaku.

Dirinya bagaikan Bintang kecil di atas sana, terlihat begitu dekat dan bisa dijangkau oleh tangan, tetapi nyatanya ia begitu jauh. Mencintainya bagaikan tangan yang ingin meraih bintang. Aku tahu, jika tak mampu meraihnya namun aku terus berusaha untuk menggapai cintanya.

chap-preview
Free preview
Cinta Bisu
Cinta  bisu, tak memiliki suara yang bisa didengar oleh telinga. Kehadirannya cukup dirasakan dengan hati dan terkadang kita tidak perlu kata-kata untuk mengungkapkan perasaan cinta itu sendiri. Kata orang, hati mampu mengenali cinta. Selama ini, itulah yang dilakukan  Mina Ariadne Pawaresti— wanita yang menjadi pujaan setiap lelaki. Mina, begitulah ia dipanggil. Perempuan pemilik rambut ikal coklat, mata bulat, bulu mata lentik, hidung mancung, dan bibir mungil  merah alami, membuatnya terlihat sempurna di mata para lelaki. Selama ini, ia selalu dikejar, bukan mengejar. Tidak hanya kecantikan yang membuatnya menjadi idaman. Sifat ramah dan rendah hati membuatnya hampir sempurna. Namun, paras cantik saja tidak dapat membuat satu-satunya lelaki yang ia sukai menatapnya. Saat bertemu lelaki itu, ia baru tahu, jika tak semua lelaki sama dan dirinya tak ‘kan mungkin bisa mencairkan hati yang telah beku. Gafinza Tanuwijaya, lelaki yang biasa dipanggil Gafin itu adalah satu-satunya lelaki yang ia inginkan untuk melihat ke arahnya tanpa berpaling lagi. Lelaki itu telah membuatnya kesulitan bernafas saat mereka bersama dan satu-satunya alasan jantungnya berdebar liar. Gafin adalah seorang lelaki bersifat dingin yang selalu tampil sederhana. Ia memiliki mata coklat, potongan rambut shaggy, bibir tipis, hidung mancung, serta rahang kokoh yang membingkai keseluruhan ketampanannya. Namun sayang,  ia tak tertarik dengan kecantikan Mina. Sayangnya, lelaki itu bersikap seakan tak memiliki hati. Gafin adalah satu-satunya lelaki yang tidak pernah menatap Mina dengan tatapan tertarik. Ia tidak menyadari bahwa dirinya telah memiliki hati wanita yang telah menjadi pujaan banyak lelaki itu.  Ia tak pernah tahu, jika hati dan mata Mina terpaut hanya pada sosoknya yang sederhana. Mina adalah wanita popular semenjak masa sekolahnya, ia selalu memiliki sejuta lelaki yang memuja dan bersedia melakukan apa pun untuknya. Dari sekian banyaknya pria, tidak ada satupun dari mereka yang bisa membuat jantungnya berdebar  kencang dan tidak ada satupun yang mampu membuat perasaannya sakit seperti rasa sakit karena mencintai Gafin. Cinta dalam diam, cinta bisu, cinta yang hanya dirasakan sebelah pihak atau lebih tepatnya bisa disebut juga dengan cinta  bertepuk sebelah tangan. Mina belum pernah merasakan mempunyai seorang kekasih, tapi dengan mencintai Gafin, ia sudah berulang kali patah hati. Setidaknya, itulah yang dirasakannya saat ini. Gafin bukanlah lelaki peka yang dapat mengerti perasaannya. Hati Gafin yang sudah lama beku tidak dapat merasakan hangatnya cinta Mina. *** Minta mondar-mandir di hadapan kubikel Gafin, tak peduli sudah berapa kali ia berjalan di hadapan lelaki itu, Gafin tak menyadari kehadiran. Tak mau bersusah payah menoleh barang sedikit saja ke arahnya. Mina yang mulai lelah pun menghentikan langkahnya di hadapan kubikel lelaki itu. Ia terpaku dan memperhatikan lelaki itu dalam diam. Minta berulang kali mengangkat tangan, hendak menyapa, atau memulai pembicaraan, namun diurungkannya. Lelaki yang sadar akan kehadiran Mina, menoleh ke arah wanita itu dan menatap wanita itu penuh tanya. “Ada yang bisa aku bantu, Min?” Mina tersenyum kikuk, seakan baru saja tertangkap basah saat tengah melakukan kejahatan. “Itu ... aku ...” Mina mencoba mencari kata yang tepat. Lelaki itu menautkan kedua alis dan menatapnya penuh tanya. “Ya ... kamu kenapa? Ada perlu sama aku? Atau ada yang mau diomongin?” Mina tergelak pelan sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Itu, Fin. Cuma mau nanya, apa hari ini kamu ada acara? kita makan malam di restoran depan yuks!” Mina memberanikan dirinya untuk mengajak Gafin keluar. Ia sadar bahwa ijika dirinya harus mengubah strateginya untuk mendapatkan perhatian dari Gafin. Perhatiannya saja tidak cukup untuk membuat hati lelaki dingin itu  tergerak dan menyadari perasaannya. Lelaki itu menunduk seraya berkata, “Maaf … aku ada acara, Min.” Gafin menjawab Mina dengan datar, ia bahkan tidak ingin bersusah payah menatap wajah wanita itu, pandangan matanya kembali terfokus pada dokumen yang menumpuk di atas mejanya. “Ok … mungkin lain kali,” Mina tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya, “Aku duluan ya.” Ia tersenyum masam sembari mengangkat tangannya yang tidak diperhatikan oleh Gafin. Mina menatap sendu lelaki itu, lalu berjalan meninggalkan Gafin yang tengah sibuk melihat ke arah komputernya. Tersirat dengan jelas kekecewaan di wajah cantiknya. Ia tidak pernah mengajak seorang lelaki untuk keluar dan jika ingin, ia bisa mengajak lelaki manapun dan mereka tidak akan menolak ajakkannya, tetapi ia tidak dapat berbuat apa pun saat satu-satunya lelaki yang diinginkannya itu menolaknya. Mungkin apa yang dikatakan orang itu ada benarnya, cinta itu memang tidak ada logika, cinta itu buta dan cinta itu gila. Mina mengurungkan niatnya untuk segera pulang ke rumah. Ia menghentikan  mobil di sebuah mall yang cukup ternama yang terletak di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Ia ingin menghabiskan waktunya malam  ini dengan menghibur dirinya sendiri yang telah patah hati untuk yang kesekian kalinya akibat segala penolakkan dari lelaki pemilik hatinya. Ia berkeliling mall dengan pikiran dan tatapan yang kosong, kehidupan jomlo yang selama ini dianggapnya tidak akan mempengaruhi hidupnya, sekarang terasa sangat membosankan dan menyedihkan. Ia merasa sendiri dan hampa saat ini. Dulu, bagi Mina pekerjaannya lebih penting daripada seorang lelaki yang disebutnya kekasih. Patah hati yang dirasakannya membuatnya ingin mencari bahu seseorang untuk bersandar, ia ingin melepaskan cintanya yang bertepuk sebelah tangan itu. Cinta yang terasa sangat melelahkan. Salahkan saja hati yang tak bisa dikendalikan. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada lelaki itu. Saat lelaki itu datang ke kantor mereka dan memberikan perkenalan diri yang singkat, saat itulah Mina tahu, jika ia telah jatuh cinta. Terlalu naif memang, namun itulah kenyataannya. Hatinya berdebar semakin liar saat mengenal lelaki itu lebih jauh.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The crazy handsome

read
465.2K
bc

My Husband My Step Brother

read
54.7K
bc

Accidentally Married

read
102.5K
bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
53.9K
bc

The Ensnared by Love

read
103.6K
bc

Wedding Organizer

read
46.3K
bc

PEPPERMINT

read
369.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook