“Kita mau kemana Neng?”Lelaki paruh baya itu bertanya. Jovita berpikir sejenak, dan hanya tempat itu yang terlintas di pikirannya “Kita kearah cempaka putih saja iya pak,” Tujuan terbaik hanya tempat bu Hasti, mantan asisten rumah tangganya. Jovita tidak melapor ke polisi, karena ia tau Leon juga pasti bisa kerja sama sama polisi. Sepertinya Jovita akan melewati banyak rintangan dan kesulitan, ia tidak beruntung kali ini, kalau tadi keberuntungan masih berpihak padanya. Bahkan Jovita berpikir para dewa keberuntungan dan malaikat-malaikat ikut membantunya, maka itu ia bisa kabur dari Leon. Karena ia sempat berpikir, kalau ia tidak akan bisa kabur dari lelaki killer itu, sebab selalu diawasi dengan ketat, dan tangan Jovita tidak pernah dilepaskan, tetapi tidak di duga ia bisa melarikan

