Rencana Amel

1654 Words

Deni sudah sampai kembali di kantornya. Walau pikirannya masih kusut dan belum mampu memberikan keputusan bijak, akan tetapi hari ini ia harus tetap masuk bekerja. Beberapa pekerjaan penting sudah menantinya sepulang dari pelatihan selama beberapa hari di Jakarta. Deni mulai menghidupkan laptopnya dan mulai membuka beberapa dokumen. Sebagai manajer bagian pemasaran, ia memiliki peranan yang sangat penting di perusahaan. Deni harus memiliki ide yang kreatif dan inovatif untuk menggaet klien baik dari pemerintahan maupun dari swasta. Mencari proyek besar dan menguntungkan untuk perusahaannya. Tiba-tiba ada yang mengentuk pintu Deni. “Masuk!” perintah Deni. Pintu itu terbuka. Ternyata seorang office girl datang membawa secangkir teh hangat. “Tehnya, Pak,” ucap sang office girl, ramah. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD