New Life

1666 Words

“Jangan sembarangan bicara! Aku tidak mungkin jatuh hati pada Bianca!” sangkal Liam keras kepala, berhasil mengalahkan hati kecilnya yang sebenarnya membenarkan ucapan Ervin. Tapi Liam mana mau mengakuinya? Gengsi! “Terserah si boss kalau nggak mau ngaku, tapi saya yakin kalau tebakan saya pasti benar!” Liam mendengus kesal, tidak berani menjawab. Takut kalah debat. Ervin bisa berubah menjadi sangat cerewet dan kali ini Liam sedang tidak punya waktu untuk mendengar ceramah dari Ervin! “Terserah apa kata kamu! Sekarang beritahu jadwalku selama beberapa hari ke depan!” ketus Liam mengalihkan pembicaraan. Ervin tersenyum kecil, berdeham puas dan mulai melakukan tugasnya sebagai asisten Liam, seperti biasa menjelaskan jadwal kerja Liam yang penuh dengan meeting dari satu waktu ke waktu lai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD