Tangan Bianca terasa melunglai di dalam genggaman tangan Evan. “Apa?” lirih Bianca, tidak percaya kalau Evan bisa setega itu padanya. Bagaimana mungkin Evan meminta Bianca untuk menikah dengan Liam? Pria yang sudah menghancurkan hidupnya? Pria yang sudah menghancurkan masa depannya? Pria yang sudah membuatnya merasa terpuruk dan putus asa dalam sekejap mata? “Jangan bercanda denganku untuk hal-hal seperti itu, Van! Kamu tau sendiri apa yang telah dilakukan Liam padaku! Bagaimana bisa kamu memintaku untuk menikah dengan pria breng-sek itu?” tanya Bianca sarat akan rasa kecewa. “Aku tau dan masih ingat jelas apa yang sudah Liam lakukan padamu, Bi. Tapi aku juga tau kalau Liam sudah menyesali perbuatannya. Liam cinta sama kamu, Bi!” Ya, semenjak Evan melihat betapa gigih Liam berusaha

