38. Pemenang Kompetisi!

1524 Words

Kiral menoleh ke arah sumber suara. Ternyata seorang pria bertubuh tinggi dengan setelan jas rapi berdiri di hadapan pintu. Dia adalah sang atasan yang sejak tadi berdiri di sana memperhatikan Kiral. Beliau berjalan masuk mendekati Kiral, menepuk bahunya, baru kemudian Beliau duduk pada kursinya. “Kiral, ini kantor, bukan tempat untuk tebar pesona sana-sini,” ujar sang atasan dengan tatapan lekat menyorot tajam pada Kiral. “Saya hanya berbincang layaknya rekan kerja Pak. Saya tidak pernah tebar pesona,” balas Kiral tampak protes dengan perkataan yang dilontarkan sang Bos. “Terserahlah! Tapi yang pasti aku enggak mau nama perusahaan saya rusak untuk ke dua kalinya dengan orang yang sama.” Kiral seketika tersentak mendengar jawaban sang Bos. Jelas di wajahnya ada amarah yang ingin beront

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD