37. 10 Nominasi Cerita Terbaik.

1529 Words

“Apa ini!” pekik Nafia tercekat akibat menahan suaranya agar tidak membuat sang putri khawatir. Tatapan nanar terus menuju lurus ke arah layar telepon genggamnya. Seolah ada sesuatu yang membuatnya tak percaya dengan apa yang lihatnya. Namun tampaknya, hal itu cukup membahagiakan untuknya. Semua itu dikarenakan dia terus menatap dengan senyuman perlahan terus melebar. “Ya Allah, apa ini nyata?” gumam Nafia masih dengan raut wajah penuh kebahagiaan. “Tampaknya aku hanya mimpi. Benarkah aku masuk ke dalam jajaran kategori?” “Bukankah katanya harus tulisan yang penuh makna dan arti? Sedangkan tulisanku hanya sebuah tulisan remahan. Bagaimana bisa aku masuk?” Nafia kembali memperhatikan dengan saksama apa yang tertulis jelas pada pesan singkat yang dikirimkan editornya. “Assalamualaiku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD