52. Tamu Membawa Kabar Buruk.

1501 Words

Hubungan Kiral dan Perin masih berjalan sangat lancar. Meski Perin sudah menyadari Kiral telah banyak perubahan. Ia kembali pada masa awal mereka melakukan perjanjian. Kiral seakan sudah tidak tertarik lagi dengan materi yang diberikan oleh Perin. Ia hanya ingin berada di dekat istrinya. Nafia pun tak pernah mengubah sikapnya. Selama pemikirannya tidak terbukti nyata. Dan Kiral tidak mengakuinya. Prasangkanya yang menduga-duga hannyalah sebuah opini tak berdasar. Dia akan tetap mencintai dan menghargai sang suami, Kiral. Tok! Tok! “Assalamualaikum, selamat siang,” terdengar seorang pria di depan pintu utama kediaman Kiral. “Waalaikumsallam,” sahut Nafia dari dalam rumah berjalan santai dengan memegang selembar pakaian milik Selyn yang sedang dilipatnya. Krit! “Iya selamat siang—“ ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD