Setelah menunggu hasil pemeriksaan medis yang menyatakan Kiral memang tidak mengalami luka serius. Akhirnya Kiral diperbolehkan untuk pulang malam itu juga. Dengan diantarkan Perin, Kiral pulang ke rumahnya. Sementara motornya yang dibawa ke bengkel diurus oleh orang kepercayaan Perin. Agar besok bisa kembali dipakai dan tidak ada yang membuat Nafia curiga.
Kiral pulang ke rumah dengan keadaan yang cukup mengkhawatirkan. Dengan beberapa luka, dan celana bagian lutut yang terkoyak. Serta dia pulang hanya membawa foto motornya yang ringsek parah sebagai bukti pada Nafia. Akan tetapi hingga saat itu mereka belum tahu juga siapa pemilik mobil yang ditabrak Kiral.
“Astagfirullah, Abang. Kenapa bisa begini?” tanya Nafia sangat khawatir melihat keadaan suaminya yang nyaris babak belur.
“Kamu
