Ibaz Oh Ibaz

2090 Words

Sore itu saat pulang kerja, Citra begitu kaget mendapati motor gede Rendra menghadang mobilnya tepat di tengah jalan keluar dari parkiran basement kantor. Terpaksa berhenti, Citra menurunkan kaca mobil untuk mendengarkan apa yang hendak pria itu katakan padanya. "Apa?" Rendra langsung memberondongnya dengan tanya, "Kita harus bicara, Cit! Kenapa kamu nggak jawab telfonku? Apa salahku?" Citra menatap lurus kepada Rendra. Beruntung saat itu ia tengah mengenakan kacamata hitam, jadi Rendra tak akan dapat memindai ke dalam matanya dan mungkin saja dapat menemukan sebuah luka terbayang di sana. Citra sungguh tak mau menampakkan itu pada Rendra. "Di antara kita udah nggak ada yang perlu diomongin, Ren. Udah cukup jelas semuanya," jawabnya tegas dengan nada tak mau dibantah. "Tapi kenapa?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD