Part 27 Telepon Rahasia

1567 Words

Jimin mengusap rambutnya kasar setelah mematikan ponsel dan menaruhnya di atas ranjang. Ia melirik Naira yang membersihkan diri di kamar mandi. Suara air masih terdengar dari sana. Jimin pun memutuskan untuk ke luar berdiri menatap mentari dari anjungan kapal.  "Sarapan dulu, Jim."  Suara Naira mengagetkannya. Ia menoleh sambil melempar senyum. "Morning kiss," ucapnya mencondongkan wajah. Naira pun memberikan ciuman di bibir. "Sarapan di sini apa di restaurant?" tanya Naira. "Di sini saja. Bisa kau bawakan kemari?" "Tentu." Naira pun melangkah menjauh meninggalkan suaminya. Jimin kembali mematung. Wanita gila yang baru saja menelepon membuatnya frustasi. "Apa aku harus menyingkirkannya?" gumamnya. "Tidak. Aku hanya cukup menghindarinya," putusnya kemudian. "Apa yang kau pikirkan, Ji

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD