bab 1
Hai namaku daisha samala, biasa dipanggil Mala, almarhum kedua orang tuaku memberiku nama yang berharap dalam artian perempuan yang sabar dan kuat tetapi tidak dengan kisahku yang kujalani saat ini, ya namaku tidak sesuai dengan kisahku karena suami yang selama ini kulayani dengan sepenuh hati penuh kesabaran dan kesetiaan yang kuberikan tidak dipandang sedikitpun karena diriku tak kunjung memberikan dia keturunan, padahal kami sudah rumah tangga selama 3 tahun.. kesabaran yang selama ini kuberikan dan melayani segenap hati untuk semua anggota keluarga yang ada di sini tidak pernah dihargai sedikitpun. Ya aku hidup di sini bagaikan pembantu gratisan yang sudah diangkat derajatnya menurut ibu rohimah (mertua) karena diriku yatim piatu dan tidak mempunyai karir yang bagus. Dulu aku mengenal mas bagas di restoran tempatku bekerja sebagai pelayan dekat kantor suamiku bekerja.
Setiap hari suamiku serta teman-temannya selalu makan siang di tempatku bekerja sehingga setiap hari selalu melayani mereka sampai kami berkenalan dan berpacaran sehingga menikah sampai sekarang.
Kami hidup dirumah mertua atau ibu dari suamiku, karena sebelum menikah ibu mertuaku akan memberikan Restu dengan syarat aku ikut mas Bagas untuk tinggal di rumah ini
"Mama akan memberikan Restu dengan syarat kamu dan malah setelah menikah harus ada di rumah ini karena anak laki-laki sampai kapanpun tetap milik ibunya" itulah yang kuingat sampai detik ini