bc

Cinta Aluna

book_age18+
41
FOLLOW
1K
READ
love-triangle
possessive
playboy
goodgirl
drama
office/work place
first love
lies
love at the first sight
affair
like
intro-logo
Blurb

Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata.

Aluna yang baru lulus sekolah kini diterima bekerja sebagai karyawan kontrak di sebuah pabrik elektronik. Ia belum memiliki pengalaman namun memiliki semangat yang giat dalam bekerja, karena kegigihan dan sifat polosnya membuat Rihar yang dikenal playboy dan menjadi idola kaum perempuan di pabrik itu tertarik padanya. Tentu saja banyak yang iri pada Aluna termasuk Weni teman baik Aluna. Karena perhatian dan rayuan Rihar membuat Aluna merasa GR tapi ia tidak berani bersikap lebih karena tau bahwa Weni begitu tergila gila pada Rihar. Dibalik itu, Rihar memiliki sifat yang possesive. Akankah Rihar dan Aluna dapat melalui rintangan bersama? Lalu bagaimana hubungan pertemanannya dengan Weni?

Apa yang terjadi selanjutnya?

chap-preview
Free preview
Hari pertama masuk kerja
Namaku Aluna. Aku baru saja lulus dari sekolah menengah kejuruan dan melamar sebagai karyawan kontrak di sebuah pabrik elektronik. Aku tidak melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya. Dengan memiliki berat dan tinggi badan yang proposional, membuatku mudah diterima diberbagai perusahaan. Tetapi aku memilih bergabung di pabrik ini karena terkenal bonafit. Aku mengikuti ibu siska memasuki sebuah gedung dan disambut oleh seorang lelaki yang bisa kutebak ia adalah calon ketua tim dibagianku. "Disinilah tempatmu beraktifitas dan Selamat bekerja Aluna", "Baik terimakasih bu" Aku masih berdiri menunggu perintah atasanku. Ini adalah hari pertamaku bekerja dan aku sama sekali belum berpengalaman di dunia kerja. Terdapat beberapa mesin dan alat alat lainnya yang belum pernah kulihat sebelumnya. Dan di satu pabrik ini ternyata banyak sekali gedung yang terpisah. Disetiap gedung memiliki garis pembatas yang dinamakan Line untuk membedakan setiap bagian didalamnya. Digedung bagianku ini memiliki 5 Line dan dipimpin oleh atasan yang sama yaitu pak Surya. Aku memperhatikan disekelilingku. Suara bising mesin mesin ini menusuk ditelingaku. "Aluna, mari ikut saya dan akan saya kenalkan kamu tentang beberapa nama mesin disini dan kegunaannya, sekaligus memperkenalkan diri kamu kepada teman teman barumu" pinta pak Surya selaku ketua timku. "Baik pak" jawabku. Pak Surya menjelaskan satu persatu nama dan komponen mesin secara terperinci. "Nanti kamu akan diajarkan sama Maya, Jika ada yang kamu tidak mengerti, jangan segan bertanya padanya, oke?" Tanya pak Surya. " Oke pak" sahutku yang memang daritadi hanya mengangguk angguk mendengarkan penjelasan pak Surya. Aku memulai pekerjaanku yang dibantu oleh mba Maya seniorku. Sedari tadi aku merasa ada yang memperhatikanku, kutengok kebelakang ternyata memang benar di sebrang dari line ku ada seorang laki laki bertubuh tinggi dan dagunya ditumbuhi bulu bulu tipis sedang melihat kearahku sambil tangannya yang sibuk dengan alat kerjanya terlihat seperti sudah sangat lihai. Aku mencoba tersenyum kepadanya karena kupikir aku disini anak baru jadi harus bersikap sopan, dan dia pun membalas senyumanku sambil mengedipkan matanya. "Cih, ganjen banget" pikirku. Aku berusaha melanjutkan pekerjaan. Bel istirahat berbunyi, mba Maya sudah lebih dulu berjalan keluar. aku belum tau letak kantin dimana tapi aku ikut berjalan mengikuti karyawan lainnya. "Hey, anak baru yah? Kenalin Weni, aku di line 5" seorang wanita berkulit putih dan berambut pirang menyapaku. "Hey iya aku Aluna. Mau kekantin kan? Bareng ya" pintaku... "Ayo" lanjutnya. Aku mencoba berbaur dengan Weni dan yang lainnya. "Duh rihar ganteng banget sih looo" seru Weni kepada teman temannya dan bukannya langsung menyantap makanan tapi mereka malah asyik ngerumpi sambil memperhatikan rihar. Akupun melihat kearah mata Weni dan mencari tau siapa yang dimaksud. "ooh ternyata cowok ganjen itu" "eh Aluna lo satu bagian ya sama rihar" tanya Weni "Rihar yang orangnya tinggi itu ya".. "Iya pokonya yang paling ganteng deh di pabrik ini.." sahut Weni sambil senyum sumringah "Beda, gw di line 3 kalo rihar kayanya line 1 deh".. jawabku. "ganteng darimana sih, kenapa pada terobsesi banget orang keliatannya dia biasa aja ko, yg lebih keren dari dia dulu banyak disekolahku" gumamku. Setelah selesai makan, aku berencana ingin bergegas duluan meninggalkan Weni dan teman temannya. "Wen, sorry mushola dimana ya?" Tanyaku "ini lo keluar kantin nanti ada tangga disamping sebelah kanan, naik aja..itu musholla" jawab Weni "Ok makasih, aku duluan ya Wen".. "Iya Lun, besok kalau mau bareng lagi aja makan siangnya, oh ya sini gw kasih nomor gw" Aku mengeluarkan hp dan memberikannya pada Weni. "Ok makasi ya wen".. Aku berjalan keluar kantin sambil melihat kontak baru yang disimpan oleh Weni di hp ku. Tiba tiba "Brukkk" "aduhh yaaaa hp gue ancur deh" kesalku melihat hp ku jatuh dan baterainya terlepas karena seseorang menabrakku. "Aduhh jatuh ya, sorry sorry sini gw benerin" jawabnya Kulihat kearah suara itu dan ternyata si cowo ganjen itu. uhhh gumamku. Tanpa menjawab aku langsung mengambil hp ku yang telah dipungut olehnya karena berserakan dan aku bergegas naik ketangga menuju musholla meninggalkan dirinya yang masih terlihat canggung. Setelah selesai sholat aku berjalan menuju ke gedung bagianku. Ku ambil hp dari saku kemejaku dan mulai mengaktifkannya lagi sambil mengecek apa ada kerusakan. "Lecet ga hp nya".. Aku dikejutkan oleh suara berat dari seorang laki laki, yang sudah ku hafal itu adalah si cowok ganjen. Ternyata benar saja, di sudah berjalan disampingku "Gak tau deh, ini baru mau diliat.. lagian sih jalannya gak liat liat" sahutku "ih ko nyalahin saya, kan situ yang nunduk aja sambil main hp, makanya lain kali jalannya ngeliat kedepan".. "ih udah nabrak gak ngaku lagih". "hehe iyadeh cewe kan selalu benar, maaf ya.. oh ya, namanya siapa?.. kali ini dia mulai mengalihkan topik. "Aluna.." "Saya Rihar.. situ baru lulus ya?" "iya, ko tau?" "Tau.. kelihatan masih polos hehe" "Situ udah lama kerja disini?".. tanyaku meniru gaya bahasanya. "Baru juga ko, baru 5 tahunan.." "Hmmmh itusih udah legend" "Hahaha legend, ngga ko kan yang lebih lama dari saya juga banyak.." "Gimana hp nya, rusak gak? Kembali ia melanjutkan pertanyaan. "Alhamdulillah ngga".. "Ya bagusdeh jadi saya lepas dari tuntutan ganti rugi, haha.." "ih lagian siapa yang minta ganti rugi sama situ" sahutku, "Hahaha... Becanda" Tanpa terasa kita sudah sampai di gedung bagian, dan selama mengobrol dijalan tadi, aku sadar ternyata banyak yang melirik kearahku terutama cewek cewek, terlihat bahwa dia adalah idola di pabrik ini.. Semenjak obrolan singkat tadi, aku merasa si cowok ganjen itu merupakan orang yang asyik, enak diajak ngobrol, terlebih wangi parfum maskulin yang digunakan sudah tercium dari jarak jauh. Postur tegap dan tinggi dengan berat badan proposional, memiliki hidung mancung dan mata yang terlihat sipit ketika dia tertawa menjadi daya tarik tersendiri. Aku jadi paham mengapa banyak wanita yang terobsesi padanya. Jam istirahat telah selesai. Kembali ku melakukan pekerjaan yang sudah diajarkan mba Maya. "Lun tadi lo makan bareng rihar ya?" tanya mba Maya. "Ngga mba, tadi saya bareng Weni sama teman temannya. Emang kenapa mba?" "Tapi ko tadi gue denger denger pada ngomongin lo katanya sama rihar?" "Ah masa?... Orang cuma ngobrol bentaran aja" "Ngobrol apaan?.. tanya mba Maya yang terlihat sangat kepo "Ya ngobrol biasa aja, tadi juga gak sengaja ketemu dijalan pas mau balik ke sini." "Oooh... Jangan mau lu sama dia, dia playboy ceweknya banyak" celetuk mba Maya "hehe iya lagian siapa yang mau sama dia, baru kenal juga ko" "Yah lo gak tau aja, cewek cewek sini pada naksir sama dia. Emang lo ngga naksir?" Tanya mba Maya yang selalu ceplas ceplos kalau ngomong. "Ngga mba Maya..." "Ngga apa Belom lo, hehe.. gue udah hampir 8 tahun disini lun jadi udah hapal sifat anak anak sini" Aku hanya senyum mengakhiri pembicaraan dan kembali melakukan tugasku memasang komponen hingga jam pulang.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Rebirth of The Queen

read
3.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
187.5K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
35.8K
bc

Rise from the Darkness

read
7.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.6K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.3K
bc

TERNODA

read
198.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook