bc

Istri Pura-pura Om Axel

book_age18+
504
FOLLOW
9.1K
READ
contract marriage
HE
badgirl
stepfather
lighthearted
affair
like
intro-logo
Blurb

Cerita ini adalah sekuel dari novel saya sebelumnya yang berjudul TURUN RANJANG, DINIKAHI KAKAK IPAR

Demi memenuhi permintaan sang papa yang sedang sakit keras, Axel meminta Cherry, gadis kupu-kupu malam yang memiliki nama asli Zea Almahyra untuk berpura-pura menjadi istrinya.

Axel terpaksa membohongi sang papa karena lelaki paruh baya itu terus memaksanya untuk menikah sebagai permintaan terakhir sebelum meninggal. Axel yang belum bisa move on dari Alya--cinta pertamanya, terpaksa mencari istri pura-pura demi menyenangkan hati sang papa. Namun, setelah Axel menikah, sang papa justru malah semakin sehat, sehingga membuat Axel dan Zea terjebak dalam pernikahan yang tidak mereka inginkan.

Sampai kapan Axel dan Zea akan bertahan dengan pernikahan pura-pura mereka? Akankah berjalannya waktu menumbuhkan benih-benih cinta di hati Axel, apalagi setelah tahu jati diri Zea yang sebenarnya?

chap-preview
Free preview
Bab 1. Cherry, Si Kupu-kupu Malam
"Jadi dia pelanggan pertamaku?" tanya Cherry sembari melebarkan kedua matanya. Dalam bayangan gadis belia itu, lelaki hidung belang yang membokingnya malam ini adalah seorang lelaki tua, gendut, jelek tetapi berduit. Namun, ternyata semua tidak sesuai dengan bayangannya. Lelaki yang membookingnya malam ini adalah lelaki dewasa yang usianya matang, berwajah tampan dan yang pasti banyak duitnya karena melihat pakaian yang dipakai adalah pakaian-pakaian bermerek mahal. Cherry bisa memperkirakan kalau lelaki itu pasti punya jabatan penting di sebuah perusahaan. Bisa jadi dia seorang Ceo atau bahkan mungkin malah pemilik perusahaan. "Kalau tiap malam gue bisa dapat pelanggan setampan ini, gue nggak akan menyesal telah memilih jalan ini. Selain bisa dapat uang dengan mudah, gue juga bakal menikmati bercinta dengan pria tampan seperti dia," batin Cherry sembari tersenyum. "Ada apa? Kenapa melihatku seperti itu?" tanya lelaki tampan itu membuat Cherry terbuyar dari lamunannya. "Eh, iya. Maaf, Om. Jadi Om yang booking saya malam ini?" tanya Cherry sembari menatap takjub pada lelaki tampan itu. Bagaimana mungkin lelaki setampan dia mencari wanita penghibur? Apalagi usianya juga masih muda. Kalau dia mau nongkrong di cafe atau klub malam, sudah pasti banyak cewek-cewek yang mau menemaninya dengan cuma-cuma. "Jangan memandangku terlalu lama. Nanti kamu bisa terpesona," ucap lelaki tampan itu membuat Cherry melengos. "Huh, pede banget," batin Cherry kesal. "Tapi dia memang bener, sih. Gue langsung terpesona sama dia saat pandangan pertama," batin Cherry sambil membayangkan betapa perkasanya lelaki itu saat di atas ranjang. "Astaga, kenapa pikiran gue jadi kotor begini, sih?" Cherry mengusap wajahnya untuk menghilangkan fantasi liar yang tiba-tiba muncul dalam pikirannya. "Maaf, Om. To the point aja, ya. Kita mau main di sini atau di hotel?" tanya Cherry sembari merangkulkan kedua lengannya di leher sang pria tampan kemudian tersenyum dan mengedipkan mata dengan ekspresi menggoda. Lelaki tampan yang yang memiliki nama lengkap Axelino Hermawan itu sempat kesulitan menelan ludahnya saat tubuh seksi gadis belia yang bekerja sebagai kupu-kupu malam di wisma bordil itu menempel tanpa jarak dengannya. Pakaian seksi kurang bahan yang dipakai gadis itu dibalik blazer hitam, serta belahan d**a yang rendah membuat separuh dari dua bukit kembarnya terekspos sempurna. Belum lagi rok mini yang lebarnya kira-kira hanya sejengkal membuat Axel mengalihkan pandangan agar tidak terkontaminasi dengan nafsu. "Kita ke Kafe," ucap Axel sembari melepas lengan gadis itu dari lehernya. "Ke Kafe? Memangnya Om mau main outdoor?" tanya Gadis itu heran. "Lelaki ini waras apa nggak, sih. Biasanya kalau cowok hidung belang membawa kupu-kupu malam pastinya diajak check in ke hotel," batin Cherry sembari melebarkan langkahnya untuk mengimbangi langkah Axel yang semakin lebar. "Om, tunggu! Jangan cepet-cepet jalannya!" protes Cherry. Axel menoleh sejenak lalu memelankan langkahnya membuat gadis itu tersenyum. Cherry langsung melingkarkan tangannya di lengan Axel setelah mengikis jarak dari pria itu. "Om jangan ke cafe, dong! Kita chek in di hotel aja. Masa iya Om mau main outdoor?" Axel terhenyak mendengar permintaan Cherry. Pasti si kupu-kupu malam itu mengira dirinya membooking Cherry untuk mendapatkan kepuasan dengan berhubungan badan. Namun, lelaki itu tidak ingin banyak protes dan mengiyakan permintaan gadis belia itu. Dalam hati Axel miris melihat gadis secantik Cherry, masih muda dan umurnya mungkin masih belasan tahun sudah bekerja sebagai kupu-kupu malam, memakai pakaian seksi agar bisa menggoda para p****************g yang umurnya jauh lebih tua dari mereka. Kerasnya kehidupan Kota Surabaya mungkin telah membuat mereka terpaksa memilih profesi ini. Axel yakin pada awalnya gadis seperti Cherry juga tidak pernah memilih jalan ini untuk hidupnya. Tanpa banyak bicara Axel menjalankan mobil Ferrari merah miliknya menuju salah satu hotel berbintang yang ada di kota Surabaya. Lelaki itu berpikir, benar apa yang dikatakan Cherry. Daripada mereka di Kafe lebih baik mereka chek in di hotel karena sesuatu yang akan dibicarakan Axel dengan Cherry adalah hal yang rahasia. "Om pesan kamar VVIP?" tanya Cherry setelah keduanya mendapatkan kunci kamar. Axel hanya menjawabnya dengan anggukan kepala, sementara gadis itu melonjak kegirangan karena malam ini akan menginap di kamar mewah bersama lelaki tampan. Sudah lama Cherry tidak menikmati kemewahan. Sejak sang papa ditangkap KPK karena ketahuan korupsi, kehidupan Cherry berubah 180 derajat. Kehidupan mewah yang selama ini akrab dengan hari-harinya, kini berganti menjadi kemiskinan. Cherry dan ibunya terpaksa pulang ke Surabaya, kita asal mereka karena rumah mewah dan semua aset sang Papa yang ada di Jakarta telah disita KPK. Mama Cherry yang tidak pernah bekerja pun sekarang harus banting tulang untuk menghidupi keluarga, hingga akhirnya Cherry memilih jalan yang salah. Kehidupan mewah yang sudah sangat akrab dengan dirinya membuat Cherry terpaksa harus menjual diri untuk memenuhi gaya hidup. Malam itu, Cherry untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di rumah bordil atas ajakan salah seorang teman tanpa sepengetahuan sang mama. Cherry tidak bisa mengandalkan penghasilan mamanya yang hanya bekerja di tempat laundry. Cherry ingin punya penghasilan sendiri untuk memenuhi gaya hidup dan pelanggan pertama yang membooking Cherry adalah Axel. "Mimpi apa gue semalam batin. Gue gak sabar menikmati sentuhan Om ganteng ini," batin Cherry senang. Sudah dapat duit dapat kesenangan pula. Cherry sudah dapat bocoran dari Mami rumah bordil, kalau dirinya bisa memuaskan Axel, maka dia akan mendapatkan bagian sepuluh juta. Pekerjaan apa coba yang bisa mendapatkan uang segitu banyak dalam waktu satu malam? Apalagi ini pekerjaannya begitu mudah dan pasti enak. Cherry begitu bersemangat. Dia ingin Axel puas dengan pelayanannya, sehingga besok-besok lelaki itu mau berlangganan kepadanya. Demi bisa memuaskan Axel, Cherry telah menonton film blue yang nantinya akan dia praktekkan untuk memuaskan Axel karena terus terang selama ini Cherry belum pernah melakukan hubungan badan dengan seorang lelaki pun. Sesampainya di kamar hotel, Axel duduk di tepi ranjang sambil melonggarkan dasinya. Sementara Cherry mendekat dengan pandangan menggoda. Gadis itu membuka Blazer yang ia pakai sehingga tubuh bagian atasnya yang seksi dan hanya berbalut lingerie hitam terekspos sempurna membuat Axel menelan. ludah. Kedua mata Axel membulat sempurna saat Cherry melepas rok mini miliknya, sehingga hanya tertinggal lingerie hitam yang transparan dan memperlihatkan tubuh Cherry yang seksi dan padat. Axel sempat tertegun diberi suguhan pemandangan yang sedemikian indah. Tanpa disadari, Cherry sudah duduk di pangkuan Axel dan melumat bibir lelaki itu dengan penuh gairah. Sebagai lelaki normal, Axel mengikuti naluri kelelakiannya. Axek membalas ciuman Cherry hingga keduanya terbakar nafsu yang membara. Kedua tangan Cherry melepas satu demi satu kancing baju Axel tanpa melepaskan tautan bibir mereka, hingga pria itu kini telanjang d**a. Wanita itu lalu mendorong tubuh sang pria tampan di atas ranjang, hingga kini Cherry menunggang di atas tubuh Axel. Keduanya melepaskan tautan bibir mereka saat hampir kehabisan nafas. Cherry tersenyum saat merasakan junior kecil milik Axel di bawah sana telah menegang. Gadis itu terpesona dengan tubuh seksi Axel yang padat berotot karena selain sibuk mengurus perusahaan sang papa, Axel juga merupakan atlet pemain bola, sehingga tubuhnya padat dan atletis karena rutin berolahraga. Cherry kemudian melepas lingerie hitam yang menempel di tubuh seksinya hingga dua Bukit kembar miliknya yang berukuran besar dan tidak memakai bra kini terekspos sempurna. Melihat hal itu Axel semakin kesulitan menelan ludahnya. Matanya membulat sempurna menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang terpampang di depan mata. "Ayo, Om! Kita nikmati malam ini. Aku jamin Om pasti akan ketagihan," bisik Cherry yang tiba-tiba menjatuhkan tubuh Axel ke atas ranjang dan langsung duduk di paha pria itu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

TERNODA

read
198.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.1K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
53.4K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook