Bab 2 : Dia gak inget?

1003 Words
Gue menatap dengan cemas kearah Yeonjun yang malah balik mengernyit membalas tatapan gue, Kak Soobin mengacaukan segalanya ketika dia sadar akan adegan tatap menatap antara gue sama Kak Yeonjun. "Heh! Kalian ngapain tatap-tatapan?" Ujar Soobin sembari menyelidik curiga kearah Yeonjun dan setelah itu Gue. Bodo amatlah Kak Soobin mau ngamuk kaya kingkong pas lihat gue yang natap Yeonjun, Toh juga dia gak tau apa yang sebenarnya terjadi. Awas aja tu anak! Gue bakal bikin perhitungan karena berani merawanin tetangganya yang jelas-jelas lebih tua tiga tahun daripada dia. "Gimana sekolahnya jun?" Tanya Papa, Gue tau kalau itu cuma basa-basi doang. Toh juga Papa tau sebentar lagi Yeonjun lulus SMA. "Ya gitu deh pa, Besok Daddy sama mama mau pulang. Dia minta tolong dijemput dibandara." Gue lihat Yeonjun kaya gak enak gitu bilangnya ke papa. Papa menggeleng mendengar ucapan Yeonjun, "Daddy kamu tuh emang gitu kelakuannya." Ucapan papa sepertinya membuat Yeonjun terkekeh. "Maklum pa, Dia rada-rada soalnya." Tambah Yeonjun yang malah nistain bapak sendiri. "Yeonjun, Gak ada akhlak!" Tukas kak Soobin yang bikin Mama dan papa Ketawa. Membiarkan gue yang menikmati bagaimana ngilunya sesuatu. Akibat ulah kurang ajar seorang Kim Yeonjun, kalau aja Papa tau anaknya udah diperawanin. "Hana, Kamu ngapain geleng-geleng?" Papa bertanya keheranan melihat gue yang tadi emang geleng sendiri. "Eung, Anu pa--" "Gugup dia pa, lihat aku ganteng begini." Ujar Yeonjun pede, Dih! Dikira gue terpesona apa lihat dia? Enek yang ada! Gue menatap sengit kearahnya yang malah menjulurkan lidah kearah gue, Sumpah ni anak! Gak ada rasa bersalahnya apa ya? Merawanin anak orang sembarangan. "Maafin dia ya jun, Dia kan ngerepotin kamu lagi." Ucapan mama membuat gue menahan nafas cukup lama, akibat menanti jawaban Yeonjun yang bikin gue panas dingin. Bukannya menjawab sesuai pikiran gue, Yeonjun malah mengernyit bingung dengan tampang polosnya. "Nginep? Lah kak Hana nginep dirumahku ya?" What?! Dia malah nanya balik disaat tadi malan kelakuannya bener-bener kurang ajar! Gue menarik nafas lalu membuangnya dengan kesal. Tangan gue tanpa sadar terkepal akibat ucapan dia yang bikin naik darah. "Lho? Kamu gak sadar ya kalau dia nginep dirumah kamu?" Kak Soobin bertanya dengan raut wajah bingungnya. Yeonjun mengangguk membenarkan, "Setauku kemarin malam cuma ada Beomgyu yang nemenin." Seketika raut wajahnya berubah terkejut, "Astaga kak Hana lihat apa aja kemarin?!" Ujarnya terkejut seraya menutup seluruh tubuhnya dengan tangan. Gue mengernyit bingung, Lah ni anak kenapa? Bukannya gue yang harusnya protes ke dia dan minta pertanggungjawaban?! "Hana kamu lihat apa aja kemarin?" Gue melirik malas kearah Kak Soobin yang malah ikutan bertanya kepada gue. "Gak lihat apa-apa, Pas aku masuk dia udah tepar dikamarnya." Tentu jawaban gue itu bohong! Gue sengaja mancing Yeonjun biar itu anak ingat dan menjelaskan segalanya ke keluarga gue. "Oh syukurlah." Ucapnya yang membuat Gue menahan marah dan berusaha membuat diri setenang mungkin. Mama menatap gue dengan bingung, "Hana kamu kenapa?" Tanya Mama dengan dahi berkerut. "Gak ada apa-apa kok ma, Cuma lagi kesel aja." Gue maksain diri buat senyum, setelah itu lanjut menghabiskan makanan yang udah tersaji didepan gue sekarang. "Berhubung hari ini masih libur natal, Kalian gak ada rencana buat jaln-jalan?" Tanya Papa ke gue maupun kak Soobin. "Aku mau ngajak Kak Hana nonton pa, Boleh gak?" Gue seketika melotot tajam kearah Yeonjun yang kini menyengir tanpa dosa. ### Kak Soobin sempat protes ke Yeonjun karena hanya mengajak gue pergi nonton bareng ke bioskop. Gue sih iya-iya aja kalau dibayarin mah ngapain ditolak? "Kak, Kakak beneran gak lihat sesuatu kan?" Yeonjun bertanya dengan raut wajah serius, Dahinya bahkan ikut berkerut. Lah?! Memangnya dia kira gue lihat apaan? Burungnya yang tadi malam tegak pas masuk sarang gitu? "Gue udah lihat semuanya." Ucap gue datar. Yeonjun nampak terkejut, Wajahnya berubah kalut. "Suer kak, Aku gak ada apa-apa sama cewek itu." Gue mengernyit bingung mendengar ucapan dia. "Apaansih lo? Udah mending nyetir aja yang bener, Kalau kita kecelakaan kan lo juga yang rugi masa mau ngulang kelas?" Yeonjun diam, Namun sepertinya dia menuruti ucapan gue. "Kak, Maaf ya aku gak ada niatan buat main--" "Diem deh jun, Jangan banyak ngomong. Mending sekarang lo fokus nyetir." Sela gue biar dia berhenti nyerocos yang aneh-aneh. Kalau dia ngira cewek yang dia pake tadi malam itu jalang, Selamat! Kim Yeonjun b******k sudah bikin harga diri gue terluka. Gue harap setelah ini gue sama lo ngejauh. Oh libur natal! Cepatlah berlalu, Gue melirik kearah jalanan sekitaran hongdae yang mulai licin akibat salju. Namun sepertinya Yeonjun malah gak terpengaruh sama sekali dengan licinnya jalanan. Kenapa mukanya malah keliatan ngerasa bersalah gitu? Dia beneran gak inget tadi malam udah merawanin anak orang? Yeonjun anak tunggal yang hidup mandiri dari dia masuk SMP. Untungnya dia sengaja dibiarin tinggal disamping rumah gue dikomplek elit seoul. Awalnya Daddy Yeonjun mau beliin dia satu unit apartement, Tapi papa melarang dan malah nyuruh Daddynya Yeonjun buat bayar rumah tetangga disebelah rumah gue. Gue sendiri udah kenal lama sama Yeonjun, Dari dia yang baru merangkak gue udah kenal. Gue gak tau kenapa dia bisa senekat itu buat mengambil sesuatu yang berharga dalam diri gue. "Kak." Panggil Yeonjun dengan nada cemas, Gue menoleh sejenak lalu mengernyit. "Kakak beneran gak lihat sesuatu yang aneh?" Gue berdecak, "Memangnya kenapa sih jun kalau gue lihat?" Yeonjun menghela nafasnya gusar, "Kak kemarin tuh aku khilap, Gara-gara beomgyu yang ngajak nonton film biru sambil minum Wine! Aduh maaf kak aku janji gak akan ngulangin hal itu sama cewek lain." Gue semakin mengernyit mendengar ucapannya. "Semoga aja aku inget kalau tadi malam aku pake pengaman mainnya, Kalau perempuan itu dateng ke aku minta tanggungjawab bagaimana?" Ucapan Yeonjun bikin gue sadar akan satu hal. Dia secara gak langsung bilang kalau dia gak akan tanggung jawab kalau terjadi sesuatu sama gue. Tiba-tiba aja mood gue berubah down karena mendengar ucapan kurang ajar itu dari mulutnya. "Lo beneran gak inget apa? Tadi malam itu lo ngapain?" Yeonjun menelan ludahnya kasar, Terbukti ketika gue lihat jakunnya naik turun. "Aku gak tau kalau Beomgyu beneran nyewain aku cewek itu kak, Suer deh kau kira dia becabda." Ujar Yeonjun berusaha membuat gue percaya dengan ucapannya. Gue yakin kalau dia memang gak inget sama kejadian tadi malam. Lebih parahnya lagi secara gak langsung dia menganggap gue itu cewek murahan! ### Gimana nih bab 2 nya? Yeonjun gak ingat kejadian malam itu?? Jangan Lupa Like dan Komentarnya ya Kakak Find me in ** : @imyourput Yang penasaran sama visualisasi mereka silahkan merapat ya!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD