28. kamu mau pergi atau mau aku bunuh?

2244 Words

Meski Farah telah meninggalkan kafe tersebut. Kesan hangat dari gadis anggun itu masih membekas di benak Citra dan Runa. Benar-benar sebuah kesan kuat yang ditinggalkan oleh Farah. "Aku ini kan, hanya menyukai Farah saja. Apa itu salahku?" isak Citra dengan rengekkannya. "Kamu mengganggunya!" Zen pun mengoleskan salep di wajahnya yang terkena cakaran oleh Citra. "Aku menyukainya, dia benar-benar bisa bersikap dengan baik. Dia saja tadi bilang aku ini cantik. Dia pandai menilai seseorang. Dia itu malaikat.. malaikat.. bukan iblis seperti kalian!" Citra kembali menggerutu kesal. "Dia memang seperti itu. Hatinya itu bak bidadari. Dia itu bukan manusia. Farah itu bidadari. Jelas saja dia selalu baik. Tapi kamu itu memang sudah keterlaluan Citra. Kamu bisa membuatnya jera untuk datang ke si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD