Episode 2
Leon sambil manyun,tidak ingin Aksa pulang,Aksa pun menggendong Leon sambil berkata
"Om Janji deh lain kali Om akan main kesini lagi,Leon mau Om baik bawakan apa,?" Bujuk Aksa
"Bawakan Es kream rasa coklat ya Om,"
Ucap Leon sambil tersenyum ceria kembali,
"baik bos"
"Aksa pamit ya Mbak "
"Emmh iya Aksa, hati-hati di jalan ya,dan terimakasih sudah menyempat kan waktu untuk menghibur Leon" Jawab Aneira
"Iya Mbak sama-sama"
Ucap Aksa sambil berlalu menuju mobil nya.
***
Sesampai nya di rumah orang Tua nya
"tok tok tok"
Pintu pun di buka oleh Mama nya,sambil tersenyum Aksa memeluk Mama nya, jelas Iya rindu pada Mama dan Papa Nya ,sudah lama Aksa tak mengunjungi Orang Tua Nya itu,demi mengindari permintaan Mama dan Papa nya yang selalu meminta Menantu.
"Hadeh, bosen gue,!!"
Makan malam pun di mulai dengan datang nya Aksa sebagai Anak Semata wayang Nya.
Makan dalam diam,
Selesai makan Mereka duduk di ruang tamu,menghabis kan Waktu Bersama
"Kamu kapan,? Akan bawakan Papa dan Mama calon mantu"
"Nah loh,pasti ini lagi yg di tanya kan Mama dan Papa" Batin Aksa sambil mengigit apel
"iya betul Pa,apa gk lihat ini Papa sama Mama Mu sudah tua,?sudah keluar Uban nya"
"Jangan sampai deh,kamu meyesal karna belum memberi Mama dan Papa Mantu dan Cucu" Ucap Papa dan Mama Aksa
"Ma, Pa, Nanti kalau udah ada yang pas pasti Aksa bawakan Mantu untuk Mama Papa"
Jawab Aksa sambil tersenyum manis
"Aksa tidak ingin menikah dengan orang yg tidak Aksa cintai Ma, Pa," Ucap aksa
"Iyaaa tapi jangan lama-lama "
"Nih entar klau terlalu lama Mama Jodoh kan sama Anak teman Mama"
"iya Mama,ni Aksa lagi usaha cari Istri"
Jawab Aksa sambil tersenyum manis.
"oh ya Ma, Pa, Aksa Pamit pulang ya,Sudah malam besok pagi ada Meeting sama Klien dari Jepang"
"gk nginap di sini,?"
"Enggak lah Ma,berkas-berkas penting sebagian masih ada di Rumah semua,besok pagi kalau Aksa brangkat dari sini yang ada kena macet"
Ucap Aksa sambil berjalan keluar.
***
Sesampai nya di rumah Aksa membersih kan diri dan langsung berbaring di atas ranjang sambil memimpikan suatu saat ada Aneira yang tidur di samping nya,bibir manis itu tersenyum lebar membayang kan Aneira,hingga terlelap.
Pagi itu Aksa sengaja bagun lebih awal,menyempat kan nge-gym di rumah nya,selesai nge-gym Aksa,sarapan,mandi dan bersiap ke kantor,sampai di kantor Aksa di sambut hangat dengan Asisten pribadi nya..
"Pagi Pak" Sapa Asisten nya Farel.
"Pagi Rel,gimana metting hari ini,?"
"sudah di siap kan,?"
"Sudah pak,mereka sudah dalam perjalanan Pak," Jawab Farel.
"Okk baik,ini sebagian berkas penting yg ada di rumah Saya,tolong Kamu siap kan untuk meteri hari ini"
"Okk baik Pak,kalau begitu saya kembali ke ruangan Saya Pak"
Jawab Farel sambil mengambil berkas dari tangan Aksa,dan berlalu ke ruangan nya.
***
Pagi itu Aneira bagun lebih awal dan pergi ke Makam Suami nya.Sambil membaca Yasin Aneira kembali dalam kesedihan nya.
Selesai melepas rindu Aneira pulang karna ter ingat Leon di rumah dengan si Mbok.
***
Sampai di rumah Aneira langsung berjalan ke arah meja makan...
"Saya buat kan nasi goreng ya Mbok"
"Baik Non"
"Leon belum bagun Mbok,?"
"Belum Non,ini Non nasi goreng nya," Sambil menyuguh kan nasi goreng yang Aneira minta.
"makasih Mbok"
Setelah sarapan Aneira,keluar rumah membeli perlengkapan Leon,membeli stok Obat.
"Mbok saya keluar sebentar,,tolong jagakan Leon"
"Iya-iya baik Non"
Selesai belanja Aneira pun memutus kan untuk cepat pulang,tak ingin berlama-lama karna sewaktu dy pergi Leon kurang enak badan.
Sampai di rumah Aneira di kejut kan kedatangan nya Bram,Sepupu Suami sekaligus teman dekat nya sewaktu kuliah
"Loh Mas,kapan datang,?" Sapa Aneira seraya memeluk Bram. Sambil menangis di pelukan Bram.
"Sabar Aneira,Ikhlaskan Suami mu, Jodoh Rezky Maut semua sudah di atur Allah,Kamu harus Ikhlas,,
Tangis nya semakin pecah.Sambil menyela air mata di pipi nya Aneira mengajak bram masuk
"Ayo Mas kita masuk dulu"
Mreka pun masuk dan berbincang di dalam rumah.
***
Selesai metting Aksa berjalan menuju ruangan nya dan di ikuti Farel Asistan nya.
"Reel apa aja jadwal Ku hari ini,?"
"Emm,Untuk hari ini sudah Pak,Cukup gk ada jadwal lagi,Waktu Bapak kosong hari ini"
Jawab Farell sambil tersenyum.
"Baik kalau begitu Saya pulang."
"Iya pak"
Aksa pun bersiap dan pulang.
Tapi setelah berfikir iya ingin melihat Leon sebentar,Aksa pun melajukan mobil nya ke arah rumah Aneira,sampai depan gerbang Aneira mobil Aksa berhenti karna melihat Aneira berpelukan hangat dengan Pria itu
Melihat Aneira seperti nya nyaman membuat hatii Aksa hancur,
Yaaa,memang selama ini Aksa tak pernah menyatakan perasaan nya terhadap Aneira,Aksa benar-benar lepas kendali.Dia pukul stir mobil nya,dan melajutan mobil nya dengan kecepatan tinggi,tak sanggup menahan rasa cemburu itu,Aksa memilih pulang ke rumah,tak memikir kan makan dan minum,Aksa memilih nge-gym untuk membuang kekesalan nya,karna nge-gym tak ada batasan Aksa pun kelelahan berjalan menuju dapur dan terjatuh.
"Tuan,!"
"Tuan Aksa bangun Tuan" Seruu bik Ira khawatir,
"Siapa yg harus Ku tlpon ini"
Bik Ira mengeluarkan hp dari saku clana nya dan menelpon Farel.
"Haloo Den Farel,tolong saya Den"
"Tolong bantu Saya,Tuan Aksa jatuh di ruang tamu"
Bik Ira bicara tanpa jeda,karna khawatir.
"Iya Bik,baik Bik saya kesana sekarang"
Berlalu menuju Lobi,masuk kedalam mobil dan segera menuju rumah Aksa Bos sekaligus teman dekat nya ituu,di perjalanan Aksa sambil menelpon Dokter keluarga Aksa dan mencerita kan apa yg terjadi dengan Aksa.
***
Sesampai nya di rumah Aksa,Farel berlari kecil masuk kerumah Aksa.
"Bik,ini Tuan kenapa"
"Kenapa bisa seperti ini" Tanya Farel panik,
"Bik ira gk tau den,tadi tuan pulang dengan prasaan marah,sampai membanting pintu mobil dan pintu rumah,Lalu tuan nge-gym terlalu lama prasaan Bibik tadi" Cerita Bik Ira kepada Farel.
Mereka pun mengangkat Aksa untuk di tidur kan di atas ranjang nya.
Tok tok tok
"Bik buka Bik seperti nya itu Dokter Pribadi Aksa yang saya telpon tadi "
Bibik pun menuruti kata Farel,Dan mengajak Dokter masuk ke kamar Aksa,memeriksa,sambil menuliskan resep Obat.
"Tuan Aksa kenapa Dok" Tnya Bik Ira,,
"Tidak apa-apa Bik,Alhamdulillah tidak kenapa-kenapa,sepertinya dy kelelahan ya Bik,?" Jawab Dokter sambil memberi kan resep obat nya,
"Baik Saya permisi kalau ada yg di Hkawatir kan lagi dari Tuan Aksa tolong tlpon Saya Bik"
"Baik Dok"
Farel pun bergi ke apotik untuk tebus obat yg di perlukan Aksa.
***