8

1611 Words
Keyra tampak sangat terkejut kali ini, ia benar-benar kaget ternyata Rama memutuskan untuk pindah. Namun sepertinya memang sebaiknya begini saja karena sepertinya Rama sudah memiliki rasa kepadanya dan itu tidak baik karena dirinya sudah memiliki suami yang tak lain adalah Harris. "Key? Why? Are you okay Keyra? Any problem?" tanya Regan kepadanya. "Rama pindah, dia udah pindah dan dia sekarang udah pindah." ujar Keyra kepada Regan dan saat ini dan mereka semua pun sangat terkejut. "Serius? Rama pindah? Astaga padahal dia kan aset pesantren tuh sering bawa piala sama medali. Atau karena perasaan nya sama Lo Key?" tanya Lisa. "Maybe yes, tapi sumpah deh Rama itu dijadiin temen enak banget. Rasanya gua bener-bener kehilangan dia sekarang." ujar Keyra tersebut. "Iya sih dia baik banget." ujar Lisa yang setuju dengan Keyra saat ini. "Iya Rama baik, tapi mungkin sebaiknya emang kayak gini kan? Ini akan lebih baik dari sebelumnya, semoga aja." ujar Regan kepada Keyra tersebut. Mereka setuju dengan apa yang dikatakan oleh Regan karena mungkin ini akan lebih baik untuk dilakukan saat ini. Jika Rama masih disini mungkin bisa membuat hubungan Harris dan Keyra semakin memburuk nantinya. Tanpa Rama saja hubungan antara Harris dan Keyra sudah buruk juga. Saat ini mereka masih memakan makanan disana hingga malam pun akhirnya tiba dan saat ini Keyra sedang mengobrol juga dengan Lisa. Mereka berdua tampak sangat bahagia dengan obrolan ini hingga akhirnya saat ini mereka berdua diintrupsi oleh Regan. Mereka harus pulang sekarang juga. Namun dasar Lisa yang sangat bucin, jadinya ia tidak mau untuk pulang. "Lisa balik ga Lo Lisa. Ayo sekarang balik bisa ketemu sama Galen besok. Ayo Lisa balik sekarang juga." ujar Regan memarahi Lisa saat ini. "Lis bener kata Regan, Lo harus ikut pulang sama gua dan Regan sekarang. Nanti kalo tiba-tiba Mami sama Papi datang gimana. Lo kan tau sendiri kalo mereka suka datangnya ga tentu." ujar Keyra kepada Lisa itu. "Ihh gua masih mau sama Galen, lagi pula nih ya kalo Mama sama Papa datang pasti mereka bakalan ngasih tau ke gua kok. Mereka itu ga bakalan datang nanti karena mereka lagi sibuk. Udah kalian tuh ga usah pada kayak gitu, kalian tuh. Aman deh pokoknya." ujar Lisa kepada mereka saat ini karena ia memang benar-benar merasa bahwa semuanya akan aman-aman saja. "Lo yakin? Udah deh Lisa jangan keras kepala mending sekarang Lo balik aja sama gua dan Keyra. Kita ga mau ada masalah." ujar Regan saat ini. "Iya sayang, kamu mending sekarang pulang aja deh ya. Mending sekarang kamu pulang ke rumah ya sama Regan dan Keyra. Kan kita masih bisa ketemuan besok." ujar Galen yang tidak ingin jika ada masalah nanti. "Ga sayang. Kamu tenang aja ga akan ada masalah dan kita akan aman-aman aja disini. Udah deh lo berdua gih balik sekarang juga, jangan ajak gua pulang. Besok gua juga pulang kok." ujar Lisa kepada Keyra tersebut saat ini. "Oke deh, bener ya ga akan ada masalah? Kalo gitu oke gua sama Keyra balik. Tapi Lo yakin kan ga ada masalah?" ujar Regan dan diangguki dengan semangat oleh Lisa. Regan dan Keyra pun saat ini sudah berpamitan kepada Galen dan yang lainnya. Mereka saat ini sudah berada di perjalanan pulang. "Regan, kenapa ya gua ngerasa ga enak sekarang. Bener kan ya ga akan ada masalah kalo Lisa ga pulang? Gua takut tiba-tiba nanti Mami sama Papi datang kan. Gimana kalo mereka datang nanti." ujar Keyra kepada Regan. "Gua juga takut sih tapi ya mau gimana lagi, Lo tau kan Lisa kalo udah maunya itu ya dia bakalan ngelakuin hal itu. Ga bisa diganggu gugat deh pokoknya dia itu, bener-bener susah banget sih." ujar Regan kepada Keyra. Keyra mengangguk sebagai jawaban dari Regan, ia pun saat ini tengah berdoa semoga saja semuanya akan baik-baik saja. Ia berdoa untuk dirinya dan orang-orang yang ia sayangi. Mobil mereka saat ini sudah memasuki halaman rumah. Saat ini Keyra turun bersama dengab Regan dan mereka masuk ke dalam rumah. Di dalam ada Harris yang saat ini berada di ruang tv. "Assalamualaikum." ujar Keyra dan Regan bersamaan pada saat ini. "Waalaikumsalam, loh Lisa ga ikut pulang?" tanya Harris ke mereka. "Iya, Lisa ga ikut pulang. Dia masih bucin sama Galen. Lagi pula dia juga keras kepala banget jadinya dia masih tinggal disana deh Ris." ujar Keyra. "Ohh gitu, Keyra, besok mau pergi jalan-jalan?" tanya Harris ke Keyra. "Uhuy mantap mau kencan ini, gua masuk ke kamar dulu deh takut ganggu nantinya." ujar Regan krpada Harris dan Keyra membuat mereka malu. "Gimana Key? Bisa? Setelah pulang sekolah." ujar Harris bertanya lagi kepada Keyra dan saat ini Keyra pun menjawab pertanyaan dari Harris itu "Bisa, mau kemana Ris?" tanya Keyra dengan wajah yang sumringah sekali. Ia senang karena ini adalah saat yang ia nanti-nanti kan. Semoga tidak akan ada masalah yang terjadi saat nanti mereka jalan bersama atau kencan. "Tempatnya masih rahasia, ya udah kamu ganti baju terus mandi dulu. Aku mau ke masjid, mau sholat isya. Atau kamu mau bareng sama aku ke masjidnya Key?" tanya Harris kepada Keyra tersebut dan Keyra menggeleng karena ia seperti nya masih sedikit lama sedangkan Harris harus cepat sampi. Harris sudah pergi dari rumah dan Keyra masuk ke dalam kamarnya, ia sangat senang karena dirinya bisa jalan bersama dengan Harris lagi. Ia saat ini mandi dan ganti baju, setelah itu ia memakai mukena dan menuju ke masjid. Ia berangkat bersama dengan Regan yang selalu menemani dirinya. "Ciee ihiyy oleh-oleh jangan lupa ya." ujar Regan kepada Keyra tersebut. "Hah? Oleh-oleh? Lah dikira gimana deh kok oleh-oleh? Emang mau ke Amerika gitu? Aneh-aneh aja ya Lo Gan." ujar Keyra membuat Regan tertawa. Mereka sudah sampai di masjid dan saat ini Keyra masuk ke dalam. Ia melihat ada Amalina, Naila dan Alin disana. Ia langsung mendekati mereka. Ia pun berada di dekat mereka bertiga dan saat ini mereka sedang melaksanakan sholat Maghrib berjamaah. Sholat yang diimami oleh Harris itu sudah selesai. Mereka sedang berdoa dan setelah berdoa mereka ada yang masih di masjid untuk tadarusan dan ada yang sudah keluar dari masjid juga. "Ning Keyra teh lama pisan ga keliatan di kita. Ning Keyra ga kangen nih ya sama kita-kita pasti." ujar Alin kepada Keyra membuat Keyra tersenyum. "Eh engga gitu, gua tuh ga keliatan karena lagi ga keliatan aja hehehe. Sekarang kan yabg penting kita dah ketemu. Kalian beneran kangen berat nih ya sama gua kayak nya hehehe." ujar Keyra kepada mereka bertiga itulah. "Ya iya dong Ning Keyra. Ning Keyra main yuk ke pondok putri. Udah lama banget Ning Keyra ga main ke pondok." ujar Amalina kepada Keyra. Sebenarnya Keyra juga merindukan mereka dan ia juga ingin main ke pondok putri. Tapi disana sudah tidak aman lagi bagi dirinya, disana ada Kyera yang tak bisa ia temui. Ia sebenarnya juga rindu kepada mereka tapi jika seperti ini ia juga tidak mau untuk berada di pondok putri karena Kyera. "Mungkin next time kali ya, soalnya lagi banyak tugas ini hehehe. Eh iya kalo gitu gua balik dulu ya. Besok ngobrol lagi okay?" ujar Keyra dan ia saat ini sudah berjalan keluar dari halaman masjid. Ia saat ini berjalan menuju ke rumah. Saat ini Keyra pun sudah sampai di rumah dan ia langsung masuk ke dalam kamar. Membayangkan tentang keberadaan Kyera disini membuat Keyra menjadi pusing. Ia pusing tapi lebih ke takut jika ada apa-apa nanti. Ga papa Keyra, ga akan kenapa-kenapa. Disamping Lo ada banyak orang yang sayang sama Lo. Ada Harris, Regan, Lisa, Galen, Althaf dan yang lainnya. Lo ga perlu takut. Batin Keyra kepada dirinya sendiri yang sedang ketakutan. Keyra saat ini memutuskan untuk tidur, meskipun Harris belum pulang karena jujur saja jika ia tidak memejamkan mata akan lebih banyak pikiran yang membuat Keyra akan semakin pusing nantinya. Akhirnya Keyra saat ini sudah tertidur. Sementara itu Harris masih ada di Pondok dengan Regan. Mereka berdua sedang memindahkan karpet yang ada di lantai atas masjid. Mereka bisa dibilang kerjabakti kecil-kecilan saat ini. Mereka melakukan hal itu sampai pukul 10 malam. Setelah sudah selesai mereka akhirnya pulang ke rumah. Harris dan Regan langsung masuk ke dalam kamar mereka masing-masing karena sangat mengantuk. Akhirnya mereka di kamar. Harris masuk ke dslam kamar dan ia tersenyum saat melihat Keyra yang saat ini sudah tertidur dengan pulas. Keyra benar-benar menggemaskan jika ia seperti ini. Ia pun mengelus lembut rambut Keyra dan mendoakan Keyra. "Semoga semuanya akan membaik ya Key. Kita bisa laluin ini semua bersmaa Keyra. Kita bisa, pokoknya jangan sampai kita berpisah. Aku ga mau pisah sama kamu Key. Kamu juga ga mau kan Key? Kamu juga sayang dan cinta sama aku kan Key?" ujar Harris yang saat ini tampak mencium kening Keyra. Keyranya, yang dalam hitungan bulan lagi mereka semua akan tahu bahwa Keyra merupakan istri dari Harris. Ia akan memastikan semuanya tahu. Harris saat ini tampak berbaring di dekat Keyra dan ia pun ikut terlelap malam ini. Rasanya sangat tenang sekali bisa tidur dengan nyaman seperti malam ini. Namun ternyata tidur nyaman itu harus terganggu sedikit karena Harris mendapatkan kabar bahwa ada yang ingin masuk ke dalam pesantren. Padahal saat ini sudah pukul dua malam, ia pun heran siapa orang itu. Akhir nya Harris saat ini bangun dan pergi ke gerbang depan untuk melihat siapa orangnya, ia takut jika nantinya akan ada penyusup masuk. Ia tidak mau keamanan dari pesantren akan di cap jelek. Harris pun sudah sampai di gerbang depan dan betapa terkejutnya dia saat ia melihat siapa yang ada di dalam mobil itu saat ini. Ia tidak tahu bahwa mereka akan datang kesini. Ia pun mendekati mereka dan menyapa mereka karena akan tidak sopan jika Harris mengabaikan mereka. Ia juga membuka gerbang saat ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD