12. Beri Aku Kesempatan

1825 Words

Sandi menunggu di tembok samping pintu kamar hotel Listya, ia sudah mengirimkan pesan pada wanita itu bahwa ia sudah menunggu di luar. Mereka akan pergi ke bawah untuk makan malam bersama, agak lama ia sudah menunggu di sini. Namun, Listya tak jua menunjukkan batang hidungnya, apakah wanita itu berubah pikiran? Entahlah, yang terpenting ia akan menunggu sampai Listya keluar menemuinya. Cklek .... Hingga akhirnya pintu kamar yang pemilik yang sedari tadi ia tunggu pun akhirnya terbuka, menampilkan seorang wanita dengan tampilan yang begitu casual. Jika orang-orang tidak mengenal Listya, mungkin saja mereka mengira kalau Listya masih kuliah dan bukannya bekerja. Listya merasa risih ketika Sandi menatapnya begitu intens, seakan pria itu sedang terpesona saat melihatnya. Listya mencoba melih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD