Keenan benar-benar tertidur. Saat mobil mereka tiba di tempat kejadian perkara sewaktu Disha hampir ditabrak oleh sebuah motor yang sedang melaju kencang.
“Nan.. Nan..Oi, bangun. Kita sudah sampai.” Dokter Guntur terus mengerak-ngerakkan tubuh sahabatnya itu.
Keenan perlahan bergerak lalu mengucek mata melihat ke arah Dokter Guntur.
“Aku akan bertanya pada orang di warung kecil itu. Sementara kau, tolong bertanya pada bapak penjual pisang itu.” Perintah Dokter Guntur sembari membuka pintu dan segera turun dari mobil.
Dokter Guntur berjalan pelan menuju warung kecil yang ada di pinggir jalan. Kebetulan, warungnya lagi sepi.
Jadi sangat memudahkan bagi pria itu untuk mengajak ibu pemilik warung bercerita tentang kejadian yang terjadi kemarin.
“Assalamualaikum, Bu..” Sapa Dokter Guntu
