Wajah pria itu terlihat pucat pasi mendengar ucapan yang barusan dikatakan oleh Bang Devan. Tubuhnya gemetaran. Ketakutan akan hidupnya di ujung tanduk semakin membuatnya menjadi panik. Di tambah lagi, rasa sakit akibat dari ikatan tali di badannya belum juga dilepaskan. Tak ada yang bisa ia lakukan, apalagi saat dirinya tau. Jika dua pria ini adalah anggota Black Eagle. ‘Seharusnya aku cepat-cepat membunuh dan pergi dari gang itu. Bukan malah memberi permohonan kepada salah satu anggota Black Eagle. Sekarang malah berbalik posisi nyawaku yang berada dujung tanduk dan dalam genggaman dua pria ini.’ Batin pria pengkhianat itu. Ingin memohon, tapi ia tau percuma saja. Apalagi saat melihat tatapan mata pria yang di panggil Dokter Guntur itu. Ditambah lagi senyum sinis dari laki-laki

