KONTEN

1024 Words

"Suster Lisa black pink." Cara khas Asmara menyapa sang suster sahabatnya. "Sore, Mara." Wanita itu pun segera memeriksa kondisi Asmara. Mencatatnya pada buku catatan kecilnya. "Eh, Mara. Ngomong - ngomong, dulu katanya kamu nggak akan balik ke rumah sakit kalau nggak ada sesuatu yang bikin kamu memang harus kembali. Memangnya apa yang terjadi?" Asmara pun tersenyum. Ternyata Suster Lisa masih ingat dengan kata - katanya itu. "Ya gitu deh, Sus. Tapi insya Allah nggak apa - apa, Sus. Kan aku udah dirawat. Aku minta tolong sama dokter Nicholas juga, biar nggak kasih tahu Papa Mama dulu. Soalnya aku belum siap ditanya aneh - aneh sama mereka." "Mara - Mara ... terus gimana, Samara sama Samran kamu kasih tahu, Belum?" "Ya belum lah sus."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD