TITIK

1012 Words

Ruma masih terdiam. Memperhatikan seseorang itu. Sang dokter yang tahu itu siapa, meminta perawat yang berusaha menahannya untuk masuk, untuk beralih membiarkannya saja. Umi pun menatap seseorang itu. Tatapan tak percaya. Meski ia memakai masker, tapi Umi tahu betul itu siapa. Seseorang itu berjalan semakin mendekat. Ia menatap Ruma lembut. Di balik masker ia tersenyum. Senyuman penuh kerinduan. Ruma masih belum percaya apa yang ia lihat. Ia masih merasa ini semua adalah halusinasi. Ia tidak mau mempercayai halusinasinya. Ia takut kecewa. Namun ia semakin mendekat. Dan semakin terlihat nyata. "Asa ... Ya Allah ...." Suara Umi. Ruma beralih menatap sang ibu yang juga sama seperti dirinya. Begitu takjub dengan kehadiran seseorang yang Ruma pi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD