Asa segera menggeleng karena ia benar - benar tidak mengalami itu semua. "Cuman sakit wajar aja sih. Kayak kalo maag lagi kambuh gitu. Kayak kalo asam lambung lagu naik."
"Kapan kamu ngerasain itu, hm? Harusnya kamu bilang saya dong."
"Beberapa kali kalau saya lagi capek dok. Saya pikir nggak apa - apa. Soalnya udah biasa kayak gitu dari dulu."
"Mulai sekarang kalau kamu ngalamin itu, kamu harus bilang ya Sa. Dulu kan kamu belum tahu kalau sakit. Tahunya cuman sakit maag, asam lambung naik. Kamu diemin aja lama - lama parah kan. Jadi itu nggak boleh didiemin aja. Oke. Langsung bilang saya."
"Oke, dok. Lain kali saya bakal bilang."
Dokter Nicholas mengangguk. Ia sebenarnya lega karena respons tubuh Asa cukup bagus terhadap pengobatan yang ia jalani selama i
