Kenapa tiba - tiba begini? Ia tadi bukannya baik - baik saja?
Ia harus segera menghubungi dokter Nicholas. Sungguh Asa sangat takut. Pikirannya sudah ke mana - mana. Apa ia akan mati? Jadi ia akan mati lebih cepat dari pada yang ia duga?
Rasa mual kembali menyerang Asa. Tubuhnya lemas. Begitu lemas hingga kedua kakinya tak lagi memiliki daya untuk menopang bobot tubuhnya yang tak seberapa.
Asa jatuh terduduk di lantai kamar mandi. Punggungnya bersandar pada dinding. Jika dinding itu tak menopangnya, pasti lah ia sudah benar - benar jatuh terlentang.
Asa kembali muntah. Muntah sangat banyak. Tak lagi darah. Namun cairan bening yang berwarna kemerahan. Tercampur sisa darah.
Bajunya telah kotor. Lantai kamar mandi pun nampak mengerikan karena noda darahnya.
